Minggu, 18 Mei 2014

Bad Boy Part 1#By Chaca Maharini











Author  : Chaca Maharini.
Tiltle     : Badboy 
Genre   : Romance,action,frienship and family 
RG        : 17(should not be read under -17years of age or 16 years of fitting) 
Cast 
Handi Morgan Winata(Morgan) 
Anastasia Mustikandrina Herzigov(Kyku/Anastasia)
Eza Gionino(Eza)
Nina Zatulini(Nina)
 Billy Davidson(Billy)
Pramudina Afrawati Narundana(Dina)
Randy Pangalila(Randy)
Mikha Tambayong(Mikha)





No Copas.....
No Edit........
No Read Mysterius.......





Happy...
         Reading...
                      All...







PART 1
******




AUTHOR POV....




Jakarta, 23 Maret 2013.



*Hidup itu seperti mengendaradi sepeda. Untuk menjaga keseimbangan, sepeda harus terus berjalan. Demikian pula hidup ini*




          Terdengar alunan musik gitar di dalam sebuah Caffe yang mugkin, banyak orang untuk mengujuginya. tampak seorang gadis berambut panjang, dengan memakai topi dan memegang gitar sambil memetiknya dan terdengar gadis itu menyanyikan alunan lagu yang dia nyanyikan sungguh merdu untuk didengar. lembut, berirama, indah dan menghayutkan bagi yang mendengar setiap lirik yang dinyanyikan gadis itu. lagu itu Maudy Ayunda - Perahu Kertas sungguh suara gadis itu sangat indah.



Perahu kertasku kan melaju
Membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila
Tapi ini adanya

Perahu kertas mengingatkanku
Beratapa ajaibnya hidup ini
Mencari-cari tambatan hati
Kau sahabatku sendiri

Hidupkan lagi mimpi-mimpi
(cinta-cinta) cita-cita
Yang lama ku pendam sendiri
Berdua ku bisa percaya

Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada diantara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

Tiada lagi yang mampu berdiri halangi rasaku
Cintaku padamu...
(Maudy Ayunda - Perahu Kertas)



          Ketika petikan terakhir terdengar tepukan para, pengujung yang begitu senang melihat penampilan gadis itu yang menurut mereka sangat bagus apa lagi suara gadis itu begitu membuat semua orang terhipnotis tidak kecuali seorang pemuda yang duduk paling depan, dengan senyum termanisnya menatap gadis itu dengan intens. apa lagi gadis itu memberikan sebuah senyuman kepada semua pengujung.
"Terima kasih semuanya selamat menikmati malam paling indah ini di Caffe brown, "kata gadis itu mengakhiri lagunya dan melangkah dari panggung Caffe itu.
"Kyku!!!!!"panggil seorang gadis dengan memakai kalung peace sebagai, kalung favoritnya.
"Eh lo, Din ada apa?"tanya gadis itu Kyky atau lengkapnya Anastasia Mustikandrina Herzigova yang, biasa dipanggil Kyku atau Anastasia oleh tema-temannya. Kyku mempunyai wajah yang cukup cantik, dengan rambut pendek sebagai gaya andalanya ketika berpenampilan,hidung macung dan wajahnya yang Indonesia banget.
"Gak cuma gue itu lagi cari Nina lo lihat gak, "celutuk gadis itu Pramudina Afrawati Narundana atau sering dipanggil Dina dia, adalah sahabat dari Kyku.
"Gak, Din gue aja baru selesai nyanyi tapi, tadi gue lihat dia sama cowok cuma gue gak kenal siapa apa mungkin teman satu kampusnya, "tebak Kyku.
"Gak mungkinlah Ky, lo tahu sendiri Nina itu jarang banget bergaul bersama teman cowoknya apa lagi yang terakhir dia mau mempermainkan Nina sampai mau.......arghhhhhh!!!!sebenarnya gue tidak mau ingat hal itu,  "geram Dina dan memukul tembok.
"Sudahlah Din, lo gak perlu ingat hal itu dan jangan lo ingat masa lalu yang gak penting karena, buat gue hidup itu harus melihat masa depan bukan masa lalu mengerti lo, "ucap Kyku menatap mata Dina yang tertunduk.
"Ky, seharusnya lo gak perlu seperti ini kalau orang tahu bahwa lo anak dari...,  "kata Dina tampak berpikir dan Kyku dengan cepat membuang muka pada sahabatnya.
"Bisa gak lo, gak bahas itu beribu kali gue kasih tahu lo Din, gue bukan anak tajir tapi gue anak biasa lo jangan seperti ini Din, "bentak Kyku yang tidak suka dengan ucapaan sahabatnya itu.
"Sorry Ky, tapi gue gak mau lihat lo menderita terus oke gue tahu lo mau hidup mandiri tapi bukan ini cara seperti ini sama aja lo menyisak diri lo sendiri,  "kata Dina memegang bahu Kyku tapi, ditepis Kyku karena didalam hatinya sekarang ada rasa kecewa pada diri Kyku saat ini kepada Dina.
"Tolong yah Din, jangan ungkit ini kalau lo masih ungkit ini sama aja lo bukan sahabat gue, "ketus Kyku yang pergi begitu saja dari hadapan Dina.
"Yah tuhan kenapa gue salah ngomong sih,  "gerut Dina dengan rasa penyesalan.






SKIP...
SKIP...





*Arti penting manusia bukan terletak pada apa yang dia peroleh, melainkan apa yang sangat ia rindukan untuk diraih*




          Seorang pemuda berjalan sempoyan bersama dengan seorang gadis cantik dengan pakaian yang mungkin terlihat tidak layak untuk seorang gadis untuknya karena, dirinya sekarang memakai rok mini sepaha dan tentop yang sangat memperlihatkan lengkung tubuhnya. pastinya banyak pemuda yang nafsunya, akan meningkat ketika melihat seorang gadis sepertinya contohnya pemuda yang ada disampingnya saat ini. karena pemuda itu saat ini dalam keadaan benar-benar mabuk ketika dirinya akan benar-benar frustasi dengan masalah yang dia hadapi.
"Berengsek dia hahahah!!!!!!"Tawa pemuda itu yang tetap memeluk pinggang gadis itu.
"Udahlah Beb, lupain masalah lo sama gank motor seperti mereka itu karena lo bisa aja bunuh mereka hahahahah,  "kata gadis itu merangkul bahu pemuda itu yang masih tidak sadar.
"Bunuh dia gila, lo yang ada gue masuk penjara terus nasib gank motor gue bisa end tahu gak,  "sentak pemuda itu yang melepaskan rangkulan dari gadis itu.
"Aduh Beb, apa yang lo takutin emang lo bego. Ingat gak waktu itu si Eza hampir aja ketangkep karena udah bunuh anak buah mereka tapi, nyatanya hidup Eza bebas. Lo lakukan aja gue dukung kok,  "kata gadis itu yang menghampiri pemuda itu yang duduk disebuah ranjang kamar.
"Jadi menurut lo, gue harus bunuh tuh ketua genknya. Ehmmm.....boleh juga tuh, itu juga membuat keuntungan gue bisa, menang dalam balapan liar besok lo benar-benar gila dn cerdas,  "kata pemuda itu yang setengah sadar yang mulai berbaring ditempat tidur.
"Aduh Beb, lo kok pakai teler segala sih apa lo gak mau gue puasin malam ini,  "kata gadis itu yang menyetuh pipi pemuda itu.
"Lo mau puasin gue tapi, lo kuat gak 5 ronde bisa gak karena udah lama gue gak dipuasin sama cewek-cewek cantik kayak lo,  "kata pemuda itu yang mulai membuka matanya dan sesekali mencolek dagu gadis itu.
"5 ronde kecil itu asal bayarannya tetap sesuai kesepakatan kita. Gue bisa puasin lo seperti gue puasin si Billy dan Eza sampai mereka masih makai gue hebat kan gue, "bangga gadis itu.
"Alah banyak bacot lo buktikan sama gue kalau lo, itu kuat sampai 5 ronde dan membuat gue betah pakai lo terus gue jamin bayaran lo tambah, "janji pemuda itu yang mulai melepaskan bajunya saat ini.
"Lo benar-benar perfect Handi Morgan Winata udah ganteng, tajir tapi sayang lo belum mendapatkan gadis yang lo cintai lucu itu hahahahahaha..., "tawa gadis itu sambil membuka bajunya yang saat ini tipis.
"Gue itu, gak percaya yang namanya cinta sejati apa lagi belahan jiwa apaan itu. Buat gue hidup itu gak ada yang namanya cinta sejati karena, setiap cewek itu gak ada yang tulus semua matre termaksud lo itu, "Tunjuk pemuda ini yang saat ini setengah telanjang dada.
"Lo tahu aja beb, kan gue cuma ingin uang bukan cinta. Kalau cinta mending lo beri aja sama cewek bego hahahahaha..., "Tawa gadis itu yang masih meledek Morgan.
"Udahlah sekarang lo puasin gue saat ini gue udah gak tahan, "kata pemuda itu yang yang menarik gadis ini keranjang.
" Sabar beb, lo akan rasain nikmatnya malam ini. " Kata gadis itu yang mulai menatap mata Morgan secara perlahan ke bibir ranjang.
"Udah banyak ngomong lo, "kata Morgan yang langsung mencium gadis itu dengan sangat agresif sekali.
"Ngehhhhh..........!!!!!!"desah gadis itu karena Morgan secara kasar mencum gadis itu sampai membekas dilehernya.
"Lo, seksi sayang sekarang puasin gue sampai gue benar-benar nikmat sekali, "kata Morgan yang mulai membuaka celana t-shirtnya.
"Come on baby!!!!!!"kata gadis itu tersenyum devil karena, saat ini dia mulai membuka seluruh baju yang dia kenakan.
"Come On Baby!!!!!!"kata Morgan dengan senyum devilnya yang membelai pipi gadis itu dan memulai aksi birahinya.
"Gila si Morgan masih aja dia pakai tuh cewek ngeri gue lihatnya, "kata seorang pemuda dari kejauhan dan menatap gadis itu dengan sinis.
"Dasar cewek ular kalau gue, bisa membuktikan lo itu mau menghancurkan genk ini udah gue lampar lo ke kolong jembatan, "geram pemuda itu yang meremas kertas yag dia bawa.





***********





*Jangan merusak apa yang kau miliki sekarang dengan mengejar sesuatu yang tidak mungkin kau miliki*



          Suara gemuruh dan tawa canda terdengar jelas disebuah markas besar tepatnya dikomplek pondok indah dimana, kelompok ini selalu ditempati oleh genk yang bernama The Dead untuk kesenangan mereka sampai party narkoba mereka selalu adain di markas itu. Tidak jarang mereka selalu juga bermain dengan banyak gadis di markas mereka masih banyak lagi gadis yang sering mereka tidurin tidak jarang kepuasaan mereka ini saat frustasi selalu dilimpahkan gadis mainan mereka. Mereka adalah Handi Morgan Winata ketua genk yang sangat ditakuti semua genk motor di Jakarta tapi, cuma satu genk yang tidak takut sama mereka, mereka adalah The Criminal yang ketua genknya masih musuh bebuyutan Morgan. Billy Davidson dia sahabat Morgan, yang satu-satunya mempunyai pacar dan dicap sebagai playboy oleh teman-temannya karena dirinya selalu gonta-ganti pasangan saat dirinya ingin bermain bersama semua gadis yang dia ingin tidurin. Eza Gionino dia sahabat Billy dan Morgan yang paling konyol dan seenaknya ceplos kalau ngomong. Sampai dia perna membunuh anggota gank motor The Criminal tapi keberuntungan berpihak padanya karena, dia tidak tertakap oleh pihak kepolisian. Terakhir Randy Pangalila dia ini juga sahabat Morgan, Billy dan Eza. Dia ini berbeda dari 3 sahabat karena, dia sedikit aneh dari yang lain, apa lagu dirinya tidak perna bermain dengan gadis yang ada di markas The Dead dia, selalu menolak tapi kalau disuruh balapan liar atau minum sampai mabuk dia tidak akan menolak tapi sayangnya Randy bukan dari keluarga tajir dia cuma dari keluarga bercukupan yang cuma bekerja diperusahaan keluarga Winata. Beda dari Morgan, Billy dan Eza yang terlahir dari keluarga tajir tapi, kurang kasih sayang dari kedua orang tua mereka.
"Hay bro, lo baru dari mana?"Tanya seorang pemuda pada sahabatnya dengan gaya sok kerennya.
"Gue baru lihat cewek ular di kamar Morga. "cetus pemuda itu tanpa melihat sahabatnya.
"Cewek ular siapa maksud lo?! apa jangan-jangan si Emil itu lagi, "tebak sahabatnya yang bernama Eza.
"Itu lo tahu, gue cuma mau ingatin aja mending lo jangan main sama si Emil saran gue sama si Tiara aja karena, menurut gue cantik Tiara dari pada cewek ular itu, "saran Randy menunjuk ke arah Tiara.
"Iya juga sih apa lagi si Tiara, hari ini tampak seksi dan buat nafsu gue jadi naik nih, "kata Eza yang tiba-tiba tampak tegang melihat Tiara memakai baju yang menurutnya seksi sekali dari, hari biasanya.
"Hay Za.....Ran mau gue temenin untuk muasin kalia, "tawar Tiara sambil mengedipkan matanya dengan begitu genitnya.
"Sorry Ra, gue gak bisa karena lo tahu kalau soal kayak gini gue paling gak suka mending gue balapan liar, "kata Randy yang ingin pergi tapi, dicegah oleh Eza.
"Hay Bro, lo itu gak friend sih nyicipin dikit aja tubuh si Tiara gue, yakin lo pasti akan ketagihan deh!!!"kata Eza mencoba menghasut Randy.
"Gue nyicipin tubuh tuh cewek ogah gue, dan perlu lo tahu gue gak senang tidurin semua cewek disini kalau lo, Billy dan Morgan itu terserah gue gak peduli yang penting gue, mau mempertahankan prinsip gue, "kata Randy yang begitu sinis menatap Eza.
"Munafik lo, sekali rusak lo itu tetap Bad boy jangan sok suci yang mau mempertahankan prinsip lo itu. Helo Randy Pangalil lo itu cowok yang sungguh bego yah, "ceplos Eza meremehkan.
"Terus masalah buat lo dan lo itu cowok paling najis yang gue lihat enek gue disini, "maki Randy yang menunjuk ke arah Eza.
"Kalau lo enek pergi lo sana sekalian balapan liar terus mati lo, "dumel Eza pada Randy yang saat ini pergi dari markas The Dead.
"Udahlah Za, mending kita senang-senang aja dan gue akan puasin lo gimana?"tawar Tiara dengan senyum liciknya sesekali bergalut manja pada lengan Eza.
"Oke lumayann lo puasin gue tapi, ingat lo harus puasin gue sampai pagi dan sampai gue banar-benar teler,  "kata Eza merangkul pundak Tiara yang sesekali mencium bibir Tiara dengan sekilas.
"Ihhhhhhh......Eza lo genit yah belum mulai aja lo, udah pegang paha gue, "sentak Tiara yang pura-pura marah pada Eza.
"Kalau gue genit napa?!lo, suka juga kan habisnya gue gak nahan, "goda Eza yang menggendong tubuh Tiara secara cepat.
"Eza.........!!!!!!!!!"jerit Tiara yang membuat seisi markas itu cuma geleng-geleng.





***********




*Ramai wanita yang meminjam hati laki-laki tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya*



          Pagi telah datang untuk menyambut hari yang sangat cerah ini, dan setip manusia menyambutnya dengan sebuah senyum termanisnya tapi, tidak untuk pemuda yang duduk dibalkon kamarnya dengan telanjang dada dan memakai boxser dan didalam kamarnya sedikit brantakan karena acara party narkoba tadi malam membuat dirinya setengah sadar melakukan hubungan intim pada gadis mainannya tapi, itu membuat dirinya puas sekali. Dan Perlahan pemuda itu manatap layar i-phonenya yang sana terpampang wajah seorang gadis manis ketika, pemuda itu mencium pipinya.
"Gue sayang lo Din, maaf kalau gue jadi cowok munafik sama lo, "lirih pemuda itu yang merasa bersalah pada kekasihnya.
"Lo, adalah harta yang sangat berharga buat gue bila lo hilang berarti napas gue separuh bakal hilang dan itu akan membuat gue gila, "kata pemuda itu mencium layar i-phonenya dengan senyum termanisnya.
"Gue, gak bakal menghancurkan masa depan lo sebelum kita sah gue mau suatu saat kita nikah tapi, apa mungkin lo mau sama gue lagi Din, "kata pemuda itu menunduk.
"Jadi lo cinta banget sama cewek lo ini dasar lo, playboy karatan, "maki seorang gadis yang tadi malam pemuda itu tidurin.
"Sial lo, lo gak tahu aja Dina itu cinta pertama gue dan gue mau dia jadi cinta terakhir gue, "kata pemuda itu dengan bangganya.
"Emang Ayu mau sama cowok playboy dan kotor kayak lo dan satu lagi munafik sama semua cewe, "sindir gadis itu dengan santainya.
"Lo, itu gak kenal siapa Dina itu jadi diam aja deh dasar bawel, "sentak pemuda itu tidak suka atas perkataan gadis tadi.
" Gue cuma ingatin aja emang gak boleh, "kata gadis itu manyun sendiri tapi tiba-tiba ada dering handphone yang berbunyi.



* Calling............

" Halo ada apa sih bro?"tanya pemuda itu dengan malasnya.
"........., "sentak seseorang dari sebrang.
" Apa kata lo?!sial mereka oke gue ke sana tapi lo tepatnya dimana?"tanya pemuda itu lagi.
"......., "kata pemuda itu yang masih dengan nada tinggi.
"Lo, gak usah bentak-bentak gue deh mending kita mampusin aja anak buah mereka dari pada kita deba, "kata pemuda yang yang terpancing emosi.
"..........., "kata pemuda disebarang yang sesekali memaki pemuda itu dengan kaya-kata kasar.
"Lo gak usah main salah-salahan lo juga salah mending kita selesaikan hari ini sekalian juga kita bunuh anak buah mereka, "sentak pemuda itu yang tidak ingin selalu disalahkan oleh sahabatnya itu.
"........, "kata pemuda itu dengan nada tinggi yang selalu menyalahkan sahabatnya itu.
"Banyak bacot lo jadi cowok mending kita selesaikan sekarang lo tunggu gue, "kata pemuda itu menutup telepon dan dengan cepatnya mengambil bajunya dan juga kunci motor yang dia kendarai.
"Hay bayaran gue mana?"teriak gadis itu kesal tapi, tidak dihiraukan oleh pemuda itu karena saking emosinya saat itu.





 **********





*Ketakutan adalah teman terbaik sekaligus musuh terburuk. Ini seperti api. Jika bisa mengendalikannya, itu bisa untuk memasak dan menghangatkan rumah. Sebaliknya jika tidak bisa mengendalikan justru akan membakar dan menghancurkan Anda.*




          Gadis itu terus saja memandangi gegelapan di malam kota Jakarta, yang menurutnya sangat membuat dirinya takut apa lagi gadis itu menolak ajakkan sahabatnya utuk pulang bersama karena, dirinya masih marah dengan ucapaan sahabatnya yang menurutnya itu membuat dirinya terpancing emosi. Apa lagi saat ini dia ingin hidup mandiri sebagai gadis biasa bukan gadis kaya dan manja seperti hidupnya sebelumnya. Tepatnya gadis itu sebenarnya keluarga kaya yaitu keluarga Herzigova yang dikenal orang yang paling kaya,bijak dan adil tapi, orang tidak mengetahui dimana putri tunggal mereka karena, selalu mereka rahasikan untuk kepenting keluarga mereka saat ini. Gadis itu masih saja fokus dengan handphonenya karena, berharap sahabatnya mau menjemputnya tapi nihil sepertinya dia tidak peduli semua masalah yang gadis itu hadapin.
"Lo, itu sahabat gue gak sih Din, oke fine lo salah dan gue salah arghhhhhhh!!!!!sial semuny, "dumel gadis itu yang merasakan ketakutan sekali.
"Yah tuhan gue, dimana nih apa lagi gue gak tahu jalan ini cuma Dina yang tahu. Din tolong gue kok lo tega sama gue sih, "lirih gadis itu yang hampir menangis.
"Aduh, kok lowbet lagi nih handphone sial banget hidup gue, "gerutu gadis itu yang tertunduk lesu.
"Astaga mati gue, ini wilayah para genk motor liar itu, napa gue bisa lupa aduh Kyku lo bego banget sih kalau sampai mati ditangan mereka gimana aduh arggggggghhhhh!!!!ini semua gara-gara si Dina. "kata gadis itu yang ternyata Kyku yang sudah masuk di wilayah genk motor yang selalu ditakuti semua orang termaksud dirinya walau dirinya tidak tahu bagimana muka mereka itu.
"Kalau kayak gini gimana yah bisa mati gue ditangan mereka aduh gue harus berbuat sesuatu masak gue, mati ditangan mereka iihhhhhh......amit-amit banget, "kata Kyku yang melihat segerombalan para pemuda yang siap tauran diwilayah itu.
"Yah tuhan baru gue bilang gue takut tapi, mereka sepertinya mau tauran deh aduh gimana nih masak gue mati ditangan mereka sih gak lucu ini, "kata Kyku yang mulai panik dengan dirinya.
"Guys serbu mereka!!!!!!"teriak salah satu pemuda dengan gaya tengilnya sambil menghisap rokoknya.
"Kita serbu mereka kalau perlu bunuh mereka sekalian, "kata salah satu anggota genk motor liar itu.
"Lo, yang bakal mati ditangan kita-kita dan end, "kata pemuda satunya dengan nada liciknya.
"Siapa takut, apa lo lupa sahabat gue udah bunuh anak buah lo ingat gak, "kata pemuda itu sambil memainkan rokoknya dihadapan pemuda itu sambil menyembul asapnya ke arah musuhnya.
"Gue ingat dan gue gak bakal lupa ini sebagai pembelasan gue dan gue ingatkan, lo hari ini bakal mati ditangan ketua genk The Criminal haahahahaha..., "tawa pemuda itu dengan sinisnya.
"Wow bagus donk tapi, sebelum gue mati lo yang bakal mati bersama anak buah lo yang bego ini guys seran, "teriak pemuda itu yang mulai mengelurkan pisau berukuran lancip.
"Pi.......sa.....u g......ue harus kabur ini, "kata Kyku yang melihat dari kejauhan dan mulai ketakutan sekali.
"Dasar semua bego rasain ini, gak tahu rasanya pisau tajam gue Hah?!!!!!"kata salah satu genk dari mereka yang mulai musuk pisau itu ke arah perut anak buah genk musuh mereka.




Sretttttttttttt.............



          Terdengar jelas pisau menacap ke perut anak buah mereka, sampai darah bercucuran di jalan raya itu tanpa aba-aba pemuda itu mulai memukul anak buah it dengan hantaman keras tanpa memperdulikannya. terliaht seukir senyum sinis menatap anak buah mereka.
"Dasar lo bego gitu aja gak bisa lawan nih rasain, "umpat pemuda itu yang belum puas memukul anak buah mereka.
"Hebat juga lo bro, hantam tuh anak buah mereka kita bunuh lagi satunya, "kata teman pemuda itu dengan liciknya.
"Mereka gak tahu siapa gue mantan pembunuh yang paling, keji di kota Jakarta ini, "bangga pemuda itu dan siap membunuh anak buah genk musuh mereka lagi.
"Kayaknya ada lagi Bro, hantam mereka, "cetus temannya dengan begitu liciknya mengeluarkan tali untuk membunuh anak buah mereka.
"Pintar juga lo, bunuh mereka, "kata pemuda satunya karena, melihat sahabatnya mulai melingkarkan tali ke leher anak buah mereka.
"Mati lo ditangan kita, gak kenal siapa kita, "maki pemuda itu dengan geramnya.
"Astaga mereka sadis banget sih tuh, cowok juga ngapain bawa pistol gue harus halangin nih tapi, ahhhhh bodoh banget, "kata Kyku yang ketakutan dan mulai mencari jalan keluar dari tempat itu.
"Astaga apa lagi nih gue gak mau lihat orang yang mati, dihadapan gue bisa pingsan gue kayak gini, "kata Kyku dengan mata kebingungan.
"Gue, harus cari jalan keluar tuh ada lorong pasti ada jalan keluar dari tempat itu gue harus cepat meninggalkan tempat ini, "kata Kyku perlahan masuk kelorong itu tapi, tanpa terduga Kyku melihat seorang pemuda yang membunuh genk musuh bebuyutan mereka dengan darah sudah bercucuran.
"Dasar bego, lo harusnya dari dulu gue bunuh lo Nazar Rizky dasar pengecut lo, "umpat pemuda itu dengan rasa geramnya.
"Lo, mati ditangan gue dan gak ada yang bisa mengalahkan gue gak ada hahahahahhahaha..., "tawa pemuda itu dengan diringi senyum dinginya.
"Lo, gak bakal merasakan tubuh si Emil dan gue akan terus merasakannya bukan lo dasar pecundang lo, "kata pemuda itu yang memukul keras kepala musuhnya dengan hantaman yang cukup membuat orang itu sakit.
"Mati lo Rizky!!!"kata pemuda itu dengan sinisnya mulai mengeluarkan pisaunya setelah membunuhnya dengan pistolnya.
"L.....o......mau bunuh dia, "kata Kyku dengan nada gemetar yang akhirnya muncul dihadapan genk motor itu.
"Lo lihat semuanya!!!!?? yah ampun bisa mati gue in, "kata pemuda itu yang tidak jadi menacapkan pisau itu ke arah musuhnya.
"Lo itu benar-benar yah tuhan gue gak percaya, "kata Kyku menutup kedua mulutnya tanpa berkata apa-apa.
"Diam lo!!!!!????sekarang lo ikut gue. "kata pemuda itu menarik Kyku menuju teman-temannya yang sudah membunuh semua anak buah musuk genk mereka.
"Hay bro, siapa tuh baru lagi, "ledek teman satunya.
"Iya baru lagi tuh apa lagi nih cewek lebih cantik dari cewek yang perna, lo tidurin semuany,. "kata teman satunya yang tiba-tiba mencolek dagu Kyku.
"Lo, jangan macam-macam yah gue bukan cewek murahan, "geram Kyku yang membuat pemuda itu menatap tajam dirinya.
"Yah tuhan bukan nih cewek, "Batin teman satunya yang tidak asing dengan wajah Kyku.
"Gawat guys, nih cewek udah lihat kejadian pembunuhan tadi ini bisa membuat kita semakin terdesak, "kata pemuda itu menatap sinis Kyku.
" ah tuhan ini gawat hay, nona manis ngapain lo masuk diwilayah genk motor lo tahu gak sih, "sentak pemuda satunya.
"Eh, lo gue tahu dan gue gak bego cuma, gue gak tahu jalan ini, "kata Kyku dengan ketusnya.
"Hay nona yang paling cantik, lo itu membuat masalah genk kita dan ini sangat gawat ngerti lo, "kata pemuda satunya yang menampakan wajah semanis mungkin dihadapan Kyku.
"Bodoh banget dan gue gak peduli yang gue pikirin sekarang pulang bukan ngurus kalian, "sentak Kyku dengan amarah yang memuncak.
"Wah.....wah.....cari masalah nih cewek, hay bro sikat nih cewe, "kata pemuda satunya dengan senyum sinisnya.
"Mau apa lo, jangan macam-macam yah, "gerutu Kyku yang mulai ketakutan karena saat ini pemuda itu mengunci tubuhnya dipojok tembok lorong.
" Gue bakal..., "kata pemuda itu menatap wajah Vheraa dengan sangat intens sambil sesekali mengeluarkan pisau dari sakunya.
"Yah tuhan tolong hambamu ini jangan sampai hamba mati ditangan mereka hamba belum siap, "batin Kyku yang tertunduk.
"Nih cewek cantik juga lumayan gue bisa tidurin tapi, rasanya gue gak bisa lakukan itu. Gue bakal..., "kata pemuda itu yang mulai mengeluarkan sebuah kata dan membuat Kyku merasakan ketakutan.
"Gue gak mau mat, "batin Kyku yang masih tertunduk dan terdiam.





*Kamu tidak akan bisa lari dari tanggung jawab pada hari esok dengan menghindarinya pada hari ini*





To Be Continue........



Siapakah genk yang membunuh semua anak buah genk The Criminal dan saat Kyku masuk ke lorong siapakah yang membunuh ketua genk the Criminal dan apakah yang dilakukan pemuda itu pada Kyku saat tahu Kyku terlibat masalah genk motor mereka??????



Tunggu saja part 2nya yah!!!!!!




Bagimana para pembac cerbungku yang sudah perna baca cerbung ini, aku ganti pemainnya rasanya berbeda gak atau mungkin masih sama semoga masih sama dan aku maaf bila masih ada typo yang bertebaran kesana-kemari maklumlah akukan penulis tidak handal seperti yang lainnya. Bagi yang belum baca cerbung ini aku minta tolong, kritik saran dari kalian bila ada alur, penulisan atau ceritanya kurang memuaskan bagi kalian sebagai pembaca karena, kritik kalian itu sangat membantu aku dalam memperbaiki setiap alur cerita cerbung ini. dan maaf bagi yang berumur dibawah 17 tidak boleh membaca cerbung ini, bila ada yang membaca siap-siapa tanggung dosanya karena, part ini menurut aku masih ada unsur frontal atau fulgar sekali bagi yang dibawah 17 tahun jadi, jangan berani-berani membaca yah khusus yang berumur 17 tahun silakan kalian baca aja yah oke.






Please Like And Comment!!!!!!!






Morgan Sayang Linzy_Part 1|By Chaca Maharini|














Author       : Chaca Maharini.  
Genre        : Romance and Happy-sad ending  
RG             : 13 
Cast 
Handi Morgan Winata(Morgan)
Linda Kumlasari Wijaya(Linzy)
Boy William(Boy)
Angela Tee(Angel/Atee)
Billy Davidson(Billy)
Mesistika Senichaksana(Mezty)
Mario Aldrian Winata(Mario)
Tiana Farah Fisrdaus Wijaya(Farah)






No Copas...  
No Edit... 







Happy Reading All..... 






PART 1
******  




AUTHOR POV....






Jakarta, 14 Maret 2014 Jam 08.00 Wib.




*Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama* 
  
  
  
           Pagi ini begitu indah, tidak ada seindah hari biasanya. Setiap orang akan menyembut hari dengan cara  seuntai senyuman yang begitu manis, mereka tidak peduli dengan setiap orang yang menggapnya seperti orang tidak waras tapi, inilah hidup saling menikamati, saling menyayangi dan saling mencintai. Seseorang tidak bisa menghindari yang namanya cinta, karena cinta adalah anugrah yang Tuhan berikan kepada makhluk ciptaan sekali menghindar akan sakit dan tidak ada yang bisa tahu kapan rasa itu akan hilang, inilah kenyataan sebuah hidup. Langkah seorang gadis di sebuah rumah mewah dengan bangunan cukup klasik dan gadis itu mempunyai paras yang begitu cantik, dengan menggenakan baju tanpa lengan, dibalut dengan rompi berwarna hitam dan rok selutut berwarna putih dengan tas tangannya menambah keanggunan gadis ini. Gadis ini memang mempunyai paras yang begitu cantik dengan rambut terurai panjang dan wajah keturunan Indonesia-Cina tapi, sayang walau sifatnya begitu feminim membuat dirinya menjadi sosok yang begitu cuek,tertutup pada semua orang terutama laki-laki yang mendekatinya dan terakhirnya dia orang tidak terlalu peduli dengan masalah orang lain karena, dia lebih peduli pada sahabatnya ketimbang orang yang menurut gadis ini tidak penting. Setiap pemuda pasti akan jatuh cinta pada sosok gadis ini, karena peson gadis ini begitu membuat setiap pemuda tertarik padanya. Setiap melihat mata gadis ini ada sesuatu yang tersimpan dan bila melihat senyum angkuhnya karena, gadis ini termaksud gadis yang tidak murah senyum tapi, pelit senyum pada semua orang dan dia selalu berekspresi datar pada setiap orang yang tidak kenal tapi, bila bersama sahabat dekatya dia tidak akan bersikap dingin atau cuek malah terkesan ramah dan murah senyum benar-benar gadis aneh.
“Kak Linzy...,   “panggil seorang gadis berwajah cantik dengan mengenakan pakaian yang begitu santai tapi terlihat begitu anggun walau memakai rok selutut dan dipunggungnya dia membawa sebuah gitar kesayanganya yang selalu dibawa setiap saat. Gadis itu adalah salah satu mahasiswa di Universitas Bima Sakti jurusan musik Murni, sedangkan gadis yang dipanggilnya itu juga satu kampus di Universitas Bima Sakti tapi, jurusannya Lingustik. Sekarang dua gadis ini sedang menikamati sarapan pagi, sebelum mereka berangkat  ke kampus.
“Iya, napa sih lo manggil gue minta tebengan lagi,  “celutuk gadis ini dengan nada yang begitu dingin dan terkesan cuek pada gadis disampingnya.
“Ihhhhh, Kak Linzy sensi banget sih dapat yah,  “cetus gadis ini dengan muka lebay sambil, memakan roti yang baru dia buat tadi.
“Lo gak usah basa-basi lagi ada apa?”tanya gadis ini yang bernama Linda Kumalasari Wijaya tapi, sering dipanggil Linzy dan gadis disampingnya itu adalah adik angkatnya dia bernama Tiana Farah Firdaus. Mereka sudah lama tinggal berdua karena, sejak kecil Linzy adalah anak tunggal tanpa ada suadara kandungnya. Makanya dari itu sewaktu Farah masih berumur 11 tahun dan orang tuanya meninggal, lalu orang tua Linzy bertekad membesarkan dan mengadopsi Farah sebagai anak kandung mereka agar anaknya ada yang menemaninya tanpa kesepian. Sayang sifat Farah ini terlalu cerewet menurut Linzy sehingga membuat, gadis itu selalu gerah dan tutup kuping ketika mendengar omelan adik angkatnya yang menurutnya lebay tapi parahnya lagi Linzy harus menghadapi seorang Farah yang menurutnya terlalu feminim dan tidak ribet berpakaian. Farah juga membuat Linzy selalu jengkel dengan sifat lemot yang tiba-tiba dan kadang ceroboh bikin gadis ingin sekali marah tapi, dia selalu menahannya.
“Gini Kak Linzy, Kak Linzy tahu Mario gak dia itu cowok...,  “ucap Farah mengantung karena belum melanjutkan berkataannya sudah dipotong sama Linzy.
“Cowok yang lo suka, terus cowok yang menurut lo sempurna tanpa, ada kekurangnya. Satu lagi cowok yang menurut lo terlihat keren kalau lihat senyumnya, itukan yang selalu lo bilang sama gue,  “ucap Linzy panjang lebar dan Farah mendengar hal itu sontak begitu kaget dan bingung, kenapa kakaka angkatnya ini bisa hafal yang ada dalam otanya.
“Kok Kak Linzy bisa tahu yah, guekan gak perna cerita sama Kak Linzy gue cuma bilang sama Kak Linzy gue suka cowok yang namanya Mario. Gue tahu Kak Linzy peramal yah, jadi Kak Linzy tahu cowok gue suka ihhh.....Kak Linzy jahat gak ramal cinta gue sama Mario sih,  “kata Farah dengan tampang polosnya dan sifat lemotnya kambuh lagi sewaktu-waktu kalau otaknya lagi tidak benar contohnya seperti ini. Orang lagi ngomong ini dia malah ngomong ini dan itu membuat Linzy begitu geram pada sifat adik angkatnya ini yang lemot tidak hilang-hilang.
“Aduh Ra, please lo dikit pintar yah jangan lemot donk dan gue pagi ini gak mau debat sama lo masalah cowok yang lo sukai. Mau Mario kek atau siapa, lo jangan tanya hal itu ke gue karen, itu pastinya akan membuang waktu gue sia-sia perlu lo tahu gue gak banyak waktu soalnya hari ini gue ada kuliah pagi jam 9,  “Kata Linzy dengan wajah males menatap tampang Farah, adik angkatnya kalau lemot selalu kambuh dan lebih baik mengalah dari pada tidak kelar-kelar itu akan menimbulkan berdebatan
“Kak Linzy tega, gue tanya baik-baik emang gue sejahat itu sama Kak Linzy. Gue cuma minta sama Kak Linzy aja temeni, gue nonton kompetisi band kampus kita kak. Soalnya kampus kita bakal berkompetisi sama kampus yang bisa dikatakan musuh bebuyutan kita, Kak Linzy pasti tahu kalau Universitas Bina Semesta pasti menang terus gue heran mereka pakai pelet apa sih. Oh yah, kak pasti sohib-sohib Kak Linzy, Kak Angel terutama Kak Mezty dia itu paling suka nonton kompetisi band setiap tahunnya, gue yakin mereka pasti nonton besok jadi temenani gue yah kak yah....yah...,  “pinta Farah dengan wajah melas agar, kakak angkatnya ini mau diajak menonton kompetisi band dan dia tahu kalau Linzy paling gak suka nonton seperti ini karena, ada alasannya.
“Lo apa-apa sih, gue udah perna bilang. Gue paling ogah nonton kompetisi band kampus kita terutama kompetisinya itu diadakan diluar Universitas Bima Sakit gue paling ogah nonton. Kalau lo nyuruh gue temeni kompetisi dance atau ikut dalam acara penulis favorit gue, gue bakal mau tapi kalau ini sorry gue gak mau,  “tolak Linzy dengan penekanan dan tampak wajah Farah berubah menjadi murung ketika, kakaka angkatnya ini menolak habis-habisan kalau diajak menonton kompetisi band seindonesia.
“Kak Linzy jahat deh, kali ini aja kok soalnya Miva ada urusan keluarganya di Bandung dan Azmi juga dia ada kegiatan kampus yang diadakan sama jurusan musik. Kalau mereka berdua gak ada urusan gue bakal ajak mereka deh Kak, tapi masalahnya Miva ada urusan mendadak  terus Azmi beberapa minggu ini persiapan sama kegitannya yang diadakan sama HIM di jurusan musik beberapa hari lagi jadi,please yah kak,  “kata Farah begitu melas dihadapan Kakaka angkatnya dan dia tidak takut Linzy menolak lagi. Baru saja gadis ini membersihan mulut dengan serbet karena, ada bekas noda di bibir. Akhirnya gadis menghelang napas dan mulai memikirkan omongan Farah.
“Tahu ah gue ogah nontoh tuh kompetisi kayak gitu itu bisa, ngurusak pengelihatan gue lo bisa nonton sendiri atau lo ngajak sohib-sohib gue Angel dan Mezty tuh dua bocah paling demen nonton kayak gituan kalau gue ogah, gue punya alasan napa gue gak mau nonton komperisi band kampus gue sendiri. Oke gue gak mau telat, kerena hari ini dosen gue cukup kiler bisa-bisa nilai gue jadi K gara-gara lo. Ingat gue bukan lo, jadi miss telat setiap hari, yang biasanya telat cuma gara-gara si Mario Bye...,  “kata Linzy pergi saja tanpa menoleh kerah adik angkatnya yang dari tadi mengerutu kesal, untung Linzy itu kakak angkatnya kalau tidak dia akan memukul gadis itu atau sampai menjitak gadis itu sesukanya.
“Kak Linzy ngeselin banget minta bantuan aja gak mau, guekan udah janji sama Mario mau ngenalin dia sama cowok yang gue sukai. Terus gue sama siapa donk, Kak Angel....Kak Mezty ihhhh gue gak suka sama mereka.....Miva lo jahat pakai acara keluarga lagi jadinya gue sendirikan arghhhhh!!!!!“jutek Farah dan gadis ini yang menghentakan kakinya sambil terus marah-marah tidak jelas.
“Kenapa muka lo, kusut banget sih?”tanya seorang pemuda ini dengan senyum manis dan sekarang Farah ada di depan rumah mewahnya. Tampak pemuda dihadapanya heran dengan sikapnya apa lagi kalau marah-marah tidak jelas.
“Ehm.....itu...,  “gugup Farah yang melihat pemuda itu sudah di depan rumah dan Farah cuma memegang tekuk leher yang tidak gatal karena, kebingungan harus jawab apa.





SKIP...
SKIP...



LINZY POV.....



*Kadang kamu membenci seseorang, bukan berarti kamu tak memikirkan dia, tapi kamu tahu bahwa kamu tak mungkin, karena takut jatuh cinta dan takut kecewa bila akhirnya hanya air mata dan luka yang pedih. Ketika seseorang tulus mencintamu, tak akan pernah ada kata menyerah. Meski pikiran ingin berputus asa, namun hatinya tetap ingin mencoba*
  


           Hati ini seperti tertusuk duri berlukar yang tajam, diterpa seribu jarum yang menusuk seluruh tubuh ini dan saat ini tidak bisa mengentrol, yang ada dalam seluruh tubuhku rasa begitu muak, marah dan ingin sekali meluapkan amarahku pada setiap orang tapi, sekarang ini aku tahan. Aku telah sampai di sebuah gedung besar dan di sebuah taman gedung ini terpampang sebuah papan dengan tulisan”Universitas Bima Sakti. Dikampus ini aku akan mencari ilmu selama 3 tahun lebih nantinya. Universitas Bima Sakti adalah perguruan tinggi bertaraf internasional, walau perguruan tinggi ini bertaraf internasional tidak perna menggunakan bahasa inggris karena, perguruan tinggi ini masih mengjujung bahasa Indonesia sebagai bahasa asli orang Indonesia. Di Universitas Bima Sakti cuma terdiri beberapa Fakultas antara lain, Fakultas Bahasa Indonesia, Fakultas Seni dan Musik, Fakultas Ilmu Budaya ,Fakutas Seni Rupa. Sedangkan Fakultas Bahasa Indonesia itu terdiri beberapa jurusan lagi, Sastra Indonesia Murni atau non pendidikan, Sastra Indonesia yang pendidikan, Filsafat Bahasa,Antropologi Bahasa dan Lingustik. Dikampus ini termaksud kampus beradab yang rata-rata mahasiswanya beradab, tapi kenyataannya  pihak kampus masih menerima mahasiswa dengan cara beasiswa sebagai bantuan karena, setiap orang berhak untuk melanjutkan kuliahnya walau dia bukan dari keluarga yang kaya raya. Baru saja aku keluar dari mobil ada tangan yang mencegah aku untuk menutup pintu mobilku. Aku tahu suasana di pakiran masih sepi, karena aku memakirkan mobil ditempat yag kurang tepat dan aku tahu pemuda ini selalu merusak suasana hatiku yang tadi cuma kacau satu kali, ini kacau bertambah lagi. Aku selalu muak kalau, berhadapan dengan pemuda yang ada depanku muka yang terlihat manis dan wajahnya yang menurut aku ganteng tapi, menurutku keganteng seorang laki-laki cuma bonus belum tentu hatinya baik kalau prilakunya sudah jelek didepan mata. Aku dapat melihat pemuda itu meleparkan senyuman semanis mungkin, lalu dengan cepat dia memegang pingangku dengan kedua tangannya. Senyuman itu menurutku sangat memuakan dan menjijikan, apa dia tidak sadar dia memeluk pinggangku begitu erat sehingga membuatku tersiksa. Pemuda ini begitu gila atau mungkin dia harus dimasukan rumah sakit jiwa karena, prilakunya menurut sangat tidak wajar. Aku tahu pemuda ini selalu mengejarku sejak, aku memasuki semester 1 pada tahun pertama, saat itu awal aku menjadi seorang mahasiswa dan dia saat itu juga dia adalah seniorku di semester 3 . Dia itu tetap saja ingin mendapatkan hatiku yang terkesan cuek dan tidak terlalu peduli. Memang aku ini sosok gadis yang tertutup sama semua laki-laki di kampusku, walau aku dari keluarga Wijaya yang bisa dikatakan keluaga terkaya no 4 seindonesia tapi aku tidak terlalu peduli, karena menurutku harta itu tidak penting, apa lagi aku populer dikampusku karena kekayaan kedua orang tuaku itu yang selalu membuat diriku muak. Aku juga orangnya sangat cuek, apa lagi kalau ngomong seadanya dan menanggapinya sangat singkat. Makanya pemuda itu bertekad untuk menjadikan aku kekasihnya, aku masih ingat dimana dia menembakku di tengah lapangan kampus sambil, menyuruh semua mahasiswa membawa postur dengan tulisan”I Love You Linda Kumalasari Wijaya” dengan manisnya dia berlutut sambil membawa bunga mawar merah, itu membuat diriku ingin muntah saja kalau melihat dirinya terkesan konyol dan menurutku hal itu tidak enak dipandang mata apa lagi semua mahasiswa ikut menonton acara itu, secara live dan harusnya pemuda itu sadar diri kalau aku tidak perna menanggapi perasaanya, kenapa dia begitu nekad. Jujur aku memang tidak perna sama sekali senyum kepada orang yang tidak aku kenal tapi, pada sahabatku akan murah senyum pada mereka dan sesekali mungkin tertawa geli cuma dengan sahabatku tapi, dengan orang lain aku sangat pelit senyum walau semint saja.
“Morgan!!!!lepasin gue bilang,  “gertakku dengan wajah garang dan memperlihatkan mataku yang sudah melotot tajam kerah pemuda itu tapi, dia malah senyum-senyum tidak jelas dan hal itu terkesan meremekanku.
“Hay nona cantik....my sweety....my dear....my linchiku...much...,  “ucap pemuda ini begitu alay dan terkesan begitu genit, ketika dirinya mengedipkan matanya arahku membuaku muak sekali melihat hal ini.
“Lo apa-apa sih, gak lucu tahu lo kira itu mempan buat gue. Gak banget dan menurut lo, lo cowok paling sok gombal dan sok keganteng. Sadar diri, gue udah nolak lo sewaktu semester 1 harusnya lo cari kek yang lain atau emang lo gak laku,  “geramku yang menepis tanganya agar tidak mencoba mengelus pipiku ini dan aku begitu jengkel ketika dia memegang pinggangku yang terkesan tidak mengenakan.
“My sweety....lo nolak gue sih, tapi gak apa-apa yang penting lo harus tahu gue itu sangat sayang banget sama lo. Mau lo tolak gue sampai 9000 kali, gue bakal bikin lo jatuh cinta sama gue dengan satu kedipan mata,  “ucap pemuda ini Morgan atau lengkapnya Handi Morgan Winata. Siapa tidak kenal pemuda ini, mempunyai wajah ganteng,mempunyai pesona yang berkarisma,terlahir dari keluarga kaya yaitu keluarga Winata dan tentu membuat semua gadis-gadis terpikat padanya apa lagi, pemuda ini adalah kapten tim basket putra di Universitas Bima Sakti yang selalu mendapatkan juara nasional. Tapi sayang sosok Morgan ini, bukan pemuda yang dengan mudanya ganti-ganti pacar atau istilah playboy. Dia memang banyak yang sukai tapi, yang kena dihatinya atau mendapatkan hatinya tidak ada makanya dia selalu mengejarku. Aku tahu dia itupun, sewaktu aku tidak sengaja bertabrakan dengannya untuk menemui ketua BEM saat itu aku masih mengikuti ospek beberapa tahun yang lalu dan saat itu dia berusaha mendekatiku dengan cara menurutku terlebihan, terkesan genit jadi tidak enak dipandan mata. Makanya setiap ada dia aku mencoba menghindar dan selalu beralasan menolak ajakan, kalau dihitung ajakan pemuda ini ada 40 kali tapi semua aku tolak.
“Mimpi kali lo, gue gak akan perna jatuh cinta sama cowok genit kayak lo dan satu lagi buat gue lo, gue ilfil tentunya,  “sentakku menatap Morgan dengan tatapan tajam dan aku tahu semua prilaku kasarku tidak membuat pemuda ini merasa bosan atau jerah sama sekali.
“My sweet gue itu, gak perna nyerah untuk dapatin cinta lo. Karena cinta gue sama lo seperti bumi dan langit kalau yang lain. Romoe dan Juilet aja lewat yang ada lo dan gue yah.....yah....,  “ucap Morgan menaikan turukan kedua alisnya sambil terus mengedipkan matanya kearahku. Sebenarnya pemuda ini maunya apa, selalu saja membuatki naik darah dan tidak perna sama sekali buat hidupku tenang.
“Terus kalau lo mau ngejer-ngejer gue, gue haus bilang wow!!!lo cowok sarap,  “makiku sambil tersenyum sinis padanya ini benar-benar situasi yang paling tidak suka, berhadapan dengan pemuda saiko dan selalu bersikap tidak waras terhadapku. Untung saja aku masih punya hati dan sabar, kalau tidak sudah aku pukul wajah pemuda ini dengan kedua tanganku
“Oh.....gak kok my linchiku, gue cuma perlu satu lo jadi pacar gue. Kalau lo pacaran sama gue lo harusnya bangga, gue ganteng,keren,berkarisma,punya sejuta senyum yang manis,buat cewek-cewek disini klepek-klepek,apa lagi gue mahasiswa terpopuler,terganteng, apa lagi ketua tim basket putra dikampus ini,  “bangga Morgan sambil menjelaskan panjang lebar tanpa ada titik dan koma. Aku yang melihat hal itu cuma ingin mengatakan gadis yang suka sama dia mungkin, lagi katarak jadi mana mungkin suka sama pemuda yang setengah orang gila ini.
“Oh yah Wow!!!!”jawabku dengan respon begitu dingin dan cuek tanpa melihat wajahnya, akhirnya aku bisa lari dari jeratannya yang dari tadi menyisak diriku.
“Linzy jangan pergi lo!!!!ingat gue bakal bikin lo jatuh cinta sama gue!!!!! I Love You My Sweety....Saranghyeo....muchhh....,   “teriaknya begitu menggelegar seisi kampus dengan bibir yang terkesan memberikan ciuman padaku. Tapi aku tidak peduli dan aku menghiraukan teriakan yang menurutku setiap hari dia lakukan tanpa lelah. Semua mahasiswa sudah hafal, dengan sifat dan prilaku dirinya tiap hari, kalau tidak teriak dia pasti bikin onar dan itu cuma ingin mendapat perhatian diriku.
“Lo lihat aja, gue bakal bikin lo jatuh hati sama gue. My sweety.....my linchiku lo kalau menghindar dari gue, itu bikin gue semakin ingin mengejar lo hahahhahah.....,  “tawa Morgan yang dengan senyum genitnya agar bisa mendapatkanku dengan mudah tanpa halangan sama sekali.
"Gue punya ide,  "pikir Morgan yang mempunyai sebuah ide gila dan menurutnya akan membuat dirinya seperti tempo lalu, memalukanku di hadapan semua mahasiswa dengan tidak tindakan dirinya yang terkesan seperti anak kecil dan selalu bersikap konyol.
"Lo lihat My Sweety lo itu gak bisa lagi dari gue karena Morgan Sayang Linzy, gak ada cowok lain dan gak ada cowok yang bisa dapatin lo selain gue I Love You My Sweety,  "gumum Morgan membayakan kalau dirinya sealu ada disamping gadis yang dia cintai sambil merangkul erat dan menurut itu begitu romantis sekali.





**********






AUTHOR POV....





*Belajarlah untuk melepas masa lalu agar tidak menjadi penghalang di masa depan, walaupun masa lalu itu sulit dilupakan. Selama kamu punya kenangan, masa lalu tak akan mampu kamu lupakan. Namun selama kamu punya seseorang yang bearti dalam hidupmu, saat ini pasti menyenangkan*



  
  
           Ruang yang begitu ricuh dengan suara-suara dan bisik-bisik satu sama lain membuat ruang itu begitu tidak begitu damai. Gadis ini baru sadar kalau saat ini sudah jam 9 tepat, tapi mata kuliah belum dimulai mungkin ini sisi seorang dosen mereka jagonya telat mahasiswapun harus menunggu mereka datang dan semua yang ada di ruang itu selalu saja membuat ricuh dari yang bergosip,membicarakan kejelekan orang lain sampai ada yang berbicara siapa mahasiswa yang popoler di kampus gadis ini. Yah dia Linda Kumalasari Wijaya yang tadi bisa lari dari jeratan pemuda yang menurutnya gila dan pemuda itu adalah Handi Morgan Winata atau Morgan. Gadis ini sudah memasuki ruang kelas dengan mata kuliah”Analisis Wacana” di gedung B2 atau gedung  jurusan Lingustik. Apa lagi mata kuliah yang diterima tidak begitu dia sukai yaitu Analisis Wacana. Sejak mengambil jurusan Lingustik dan tidak mengambil Sastra Indonesia murni karen, suatu hal makanya dia mengambil jurusan itu. Memang di jurusannya Lingustik apa lagi, setiap mahasiswa di wajibkan serius pada pilihan ini karena jurusan cukup sulit tapinya ini juga untuk bekal mahasiswa dikemudian hari. Ketika mencapai sebuah kelulusan yang dia capai. Cuma  satu sahabatnya yang memilih jurusan Lingustik yaitu Angela Tee atau Angel, sedangkan Mesistika Senichaksana atau Mezty dia memilih kelas jurusan Sastra Indoneia Murni yang sejak dulu dia sukai dan tidak akan perna lupa prinsipnya sekali milih Sastra tidak akan berubah pendiriannya. Gadis itu melihat kedua sahabatnya sedang berbicang dan bercanda tawa, Linzy yang melihat kedua sahabat tersenyum simpul memang saat ini suasan tidak begitu baik karena, pertama dirusak adik angkatnya Farah dan kedua pemuda yang selalu membuat dirinya sebal yatiu Morgan. Kalau saja dia bisa menghindar dari pemuda itu dan tidak menahan amarahnya mungkin dia sudah melayakan satu pukulan ke pemuda tampang itu. Rasanya saat ini untuk tersenyum saja, begitu sulit pada kedua sahabatnya yang selalu setia padanya sejak SD hingga sampai kuliah saat ini. Gadis ini memang terlihat ceria atau murah senyum pada kedua sahabatnya tapi, kalau sama mahasiswa lain yang bukan sahabatnya pelit senyum dan terkesan sangat cuek. Makanya semua mahasiswa sealu memanggil miss cuek  karena, Linzy adalah mahasiswa yang cuek atau dingin pada semua mahasiswa di kampusnya terutama sama laki-laki yang menurutnya selau menggoreskan luka yang dalam dimasa lalu dan tidak ada yang tahu masa lalunya bagimana, cuma sahabatnya yang mengetahui kenapa Linzy menjadi sosok yang cuek dan pendiam setelah sebuah kejadian menimpa dirinya.
“Widih!!!!miss cuek nape mukanya ditekuk gue tahu nih, si sarap bin nyebelin  Morgan lagi aduhhh!!!!”tebak sahabatnya dengan wajah tomboynya dia adalah Angela Tee sahabatnya selalu memanggil Angel. Gadis ini begitu tomboy dan selalu ditakuti semua mahasiswa terutama sama mahasiswa laki-laki karena, dia mahasiswa yang paling joga kareta. Satu pukulan saja akan membuat setiap orang melawannya akan menyerah, karena itu akan mengakibatkan tulang si lawan patah dengan tangan gadis ini.
“Sialan lo gue lagi bete malah ledekin, lo gak bisa nyenengin gue dikit deh!!!“jutek Linzy duduk disamping Angel dan di depannya Mezty yang serius dengan handphonenya, walau dia tidak satu jurusan sama Linzy dan Angel lagi tapi dia rutin untuk mengobrol dikelas mereka pada saat mata kuliah “Analisis Wacana”padahal dosennya cukup kiler. Karena Mezty orang nekad dan anak Sastra kebanyakan nekad jadi tertular apa lagi, pagi ini Mezty tidak ada kuliah jadi bisa bebas.
“Santai mbakbro, tuh cowok dikit saiko,sarap ihhhh......gue geli banget sama tuh orang walau tuh orang senior kita. Tapi Zy, gue heran kok dia gak bosan ngejer lo ckckck......salut gue sama dia,  “ucap Angel dengan tampang yang serius tapi terkesan menyindir.
“Bilang aja lo nyindir pakai bilang salut,kalau gue ogah banget. Udah gila terus pakai bilang My Sweety terus My dear, My linciku emang gue kelincinya apa. Pakai sok-sokan kata manis lebay tahu,  “gerutu Linzy dengan wajah jengkel bila mengingat hal tadi pagi.
“Mez, lo kenapa sih serius banget kayak penting nih, terus muka lo gak usah serius gitu kali,  “heran Angel yang melihat sahabat Mezty atau Mesistika Senichaksana gadis yang menurut  Linzy unik,aneh,kadang cuek sama orang yang belum dikenalnya dan bisa cerewet kalau sudah mendapat kabar buruk. Gadis ini juga bergabung di HIMA SI karena, gadis ini mempunyai suatu argumen atau ide-ide yang ingin dia tuangkan untuk kampusnya.
“Oh may god, sorry guys gue urusan mendadak ini gawat gue harus ke aula bye....,  “ucap Mezty yang terburu-buru meninggalkan kedua sahabatnya karena, ada hal yang mendadak. Linzy yang melihat kelakuan sahabatnya begitu bingung dan heran sama apa yang terjadi pada sahabatnya itu.
“Ada apa lagi tuh anak, biasanya kalau buru-buru pasti lagi debat hebat sama senior sok berkuasa itu,  “cetus Angel yang hafal benar bagaimana kesibukan Mezty di HIMA, apa lagi setelah menjadi anggota HIMA dan ketua HIMA SI adalah senior sok berkuasa yang mempunyai peran penting di Universitas Bima Sakti sebagai ketua yayasan dalam membiyayai segala dalam urusan pembangunan kampus itu. Tapi Mezty sejak duu tidak suka dengan pemuda itu makanya kedua terjadi perang dingin yang selalu main salah-salahan.
“Billy aja sok berkuasa yang kayakan bokapnya, diakan cuma main sok-sok kaya. Aslinya menjijikan, apa lagi tuh anak sohib si Morgan heran gue kok bisa cowok yang suka sama lo punya teman songgong banget,  “geram  Angel yang mencoba menyindir Linzy langsung walau bukan Morgan tapi, sahabatnya. Billy Davidson adalah salah satu mahasiswa Bima Sakti yang cukup populer dikalangan kaum hawa, mempunyai wajah ganteng,keren dan kaya itu nilai positif bagi seorang Billy tapi sayang sifat angkuh,sok berkuasa dan songgong pada setiap mahasiswa terutama sama Mezty sahabat dari Linzy selalu diremehkan oleh Billy. Dia meremehkan seorang Mezty karena gadis itu adalah mahasiswa beasiswa yang cuma mendapatkan gratisan dari kampusnya, ditambah dia bukan dari keluarga beradab sama halnya dengan Mezty dia begitu membenci sosok seorang Billy yang orang bisa mengatakan “Angkuh” karena kekayaan dari keluarganya.
“Lo bisa gak usah bahas dia, Angela Tee muak gue dengar namanya,  “kesal Linzy yang tidak suka sahabatnya itu menyebutkan nama pemuda itu. Apa lagi pemuda itu selalu membuat suasana hatinya lagi kaucau seperti ini.
“Gue heran sama lo Zy, lo gak suka sama Morgan tapi jujur yah gue yakin lo bakal suka sama dia ingat benci itu bisa jadi cinta itu teori udah terbukti, jadi lo gak bisa mengelak. Gak tahu gue punya pemikiran seperti ini walau dia populer,genit,lebay tapi, dia gak playboy seperti Boy senior sok kegantengan itu upsssss salah ngomong gue mati,  “ceplos Angel yang tidak bisa menghilangakan sifat blank-blanknya walau cuma beberapa menit. Apa lagi itu menyakut sama pemuda yang sangat dia benci dikampusnya tapi, untuk tutup mulut sungguh sulit bagi Angel dengan sifat tomboynya itu.
“Lo tadi bahas Morgan terus sekarang, si Boy ada apa lo sama si Boy seperti ada felling gak benar antara lo dan Boy. Ngel, ingat si Boy senior kita itu playboy paling terkenal dan dia ceweknya itu banyak terus  3 cewek sekaligus perna dia pacarin tanpa diketahui cewek-ceweknya itu. Lo gak minat jadi cewek si Boy dia itukan udah ganteng,keren,tajir terus dia punya pesona yang membuat para cewek klepek-klepek,  “goda Linzy yang tersenyum meremehkan sahabatnya ditambah Linzy secara langsung memuji sosok seorang Boy si playboy karatan yang terkenal di Universitas Bima Sakti. Siapa yang tidak kenal dengan Boy William, dia memang dari keluarga tajir seperti Linzy. Memang keluarga William adalah keluarga kaya no 6 seindonesia makanya keluarga Wijaya lebih kaya dari keluarga mereka.
“Zy, lo gak salah ngomongkan atau emang otak lo lagi dicuci sama cowok nyebelin kayak dia. Please deh gue Angela Tee minat jadi ceweknya gak banget masih mending juga Morgan walau genit sih atau gak Aditya yang sifatnya hampir sama kayak Morgan bukannya cowok kayak gitu langkah tuh mbakbro,  “celutuk Angela yang kali ini malah mengeledek Linzy yang sudah mati gaya dengan ucapaan sahabatnya tidak penting.
“Langkah lo bilang Ngel benar-benar pea!!!! Kalau lo minat jadi cewek Morgan sono daftar langsung gue aja gak minat, lihat wajahnya tuh anak gue enek apa lagi jadi cewek gak banget. Udah deh lo gak usah bahasa cowok gak penting kayak dia, mending lo belajar, ingat Pak Hari bakal kasih kita kuis sama tugas minggu depan yang harus dikumpulkan hari ini,  “ucap Linzy yang mencoba mengalihkan topik pembicaraan tanpa membahas Morgan, pemuda yang selalu membuat dirinya naik darah dan muak bila ketemu dengannya. Sekali ketemu itu akan membuat Linzy merasa risih dan ifil dengan tindakan konyol seorang Handi Morgan Winata karena gara-gara cinta.
“Lo ngeremein gue, walau gue males sih gini-gini gue bisa rajin jadi lo tenang aja gue ngerjain sampai lembur lagi,  “kata Angel nyerocos gak jelas sampai Linzy tidak mendengar apa yang dibicarakan Angel. Tatapan Linzy hanya pada satu titik dan titik itu hanya pada seorang pemuda yang persis dimasa lalunya dimana pemuda itu perna membuat hati Linzy sakit banget.
“Yah Tuhan kenapa wajah cowok itu, mirip sekali dengan dirinya. Sebenarnya lo kemana sih, kenapa lo tinggalkan gue,  “batin Linzy yang melihat seorang pemuda melintas dari jendel kelasnya dan pemuda itu begitu mirip dengan masa lalunya.
“Zy....Zy.....helo Linzy,  “panggil  Angel yang menggoyangkan tubuh Linzy agar dia sadar dari lamunanya tapi, Linzy malah tidak merespon. Karena sahabatnya itu kesal dia melihat titik dimana yang dituju atau yang dilihat oleh Linzy sampai, Angel tersadar dia melihat seorang pemuda yang sama persis dengan masa lalu Linzy.
“Zy dia gak mungkinkah,  “kaget Angel dengan mulut menggaga dan mata melotot lebar. Sepertinya pengelihatan sudah tidak benar lagi, mana mungkin seorang pemuda yang sudah pergi daru hidup seorang Linzy bisa kembali lagi dengan mudahnya. Saat Angel masih dalam keadaan kaget seorang laki-laki baru baya memasuki runag kelas dengnb wajah tegasnya.
“Selamat pagi saudara semuanya hari ini keluarkan tugas kalian, yang kamarin lusu saya beri tentang mencari koherensi,konteks dalam seminar nasional kemarin silakan di kumpulin tapi, sebelumnya kalian mengumpulkan. Saya cuma ingin memberi tahu kalau minggu depan sampai  4 bulan kedepannya, saya akan ada acara seminar di Surabaya, makanya akan ada dosen muda yang sementara menggantikan saya. Silakan masuk.....,    “ujar Pak Hari selaku dosen pengampu mata kuliah Analisis Wacana dan sekarang beliau mempersilakan dosen pengganti memasuki ruang kelas dalam keadaaan sunyi senyap.
“Silakan anda memperkenalkan diri soalnya hari ini, anda langsung mengajar untuk mata kuliah Analisis Wacana,  “ucap Pak Hari yang menjelaskan panjang lebar pada dosen muda itu dan dosen muda itu adalah seorang wanita, cantik dengan wajah keturunan Indonesia-Cina.
“Terima Kasih untuk Pak Hari yang memberi saya waktu untuk berbicara, Semunya kenalkan nama saya....,  “ucap wanita ini mengantung yang menatap sekeliling ruang dan Linzy yang melihat dosen pengganti Pak Hari diruang kelas itu merasa perna melihanya dan  mengenal wajah wanita itu, tapi memori susah untuk mengingat siapa wanita itu yang pasti dia perna ada dimasa lalunya sewaktu Linzy masih duduk di SMA dulu. Tapi entalah Linzy saat ini lupa siapa sosok wanita itu, yang pasti wanita itu ada dalam memori otaknya.
“Wanita itu bukannya...,  “batin Linzy yang berusaha mengingat wajah wanita itu dan dia hafal betul perna melihat wanita itu dimasa lalunya tapi, dimananya dia lupa dan sayang memori hilang begitu saja tanpa jejek siapa wanita itu.





*Perasaan itu bisa diciptakan. Untuk itu, kuasai perasaan, hilangkan kesedihan jika ingin selalu mendapat kebahagiaan*  






To Bo Continue.....




Siapakah dosen pengganti dari Pak Hari sampai membuat Linzy perna mengenal wanita itu dan siapakah yang dilihat Linzy sehingga dia mengingat masa lalunya pada seorang pemuda yang sudah meninggalkan dirinya bertahun-tahun lamanya tanpa ingin kembali lagi bersama Linzy dan itu juga membuat Angel kaget dengan sosok pemuda yang dilihat Linzy, karena dia tidak percaya kalau pemuda itu akan kembali lagi dan Apakah Morgan akan terus mengejar Linzy sampai, Linzy mau menjadi pacarnya dan Siapakah pemuda yang ada di depan rumah Farah sehingga membuat gadis ini begitu kaget melihat pemuda itu????




Tunggu saja Part 2nya yah!!!!!!!!




Bagaimana readersku Part 1nya ini bagus atau jelek, maaf kalau fellnya kurang atau typonya bertebaran kesana-kemari maklumlah penulis amatir jadi masih banyak kesalahan tidak seperti penulis lainnya dan Part ini menurut aku jelek tapi gak tahu juga menurut kalian begaimana. Part selanjutnya tetap ada Morgan-Linzy karena, Morgan akan membuat heboh atau membuat onar satu dikampusnya soalnya dia akan membuat Linzy marah besar terhadap kelakukan konyolnya mau tahu gimana tindakan konyolnya  tunggu saja. Nanti Part selanjutnya Angel dan Boy William untuk Part Mezty dan Billy aku simpan dulu mereka bakal muncul dengann konflik yang heboh antara part 4 atau 5 pokoknya tunggu saja.





Please Comment and Like!!!!!!!

Sabtu, 17 Mei 2014

Don't Hurt Me Part 4 |By Chaca Maharini|











Author  : Chaca Maharini.
Genre   : Romance and Happy-end  
RG       : 13
Cast     :
Handi Morgan Winata(Morgan)
Linda Kumala Sari(Linzy)
All Member 7ICONS
Nadiatu Wafrina(Frina)
Rara Anggi Dewanti(Rara)
Boy William(Boy)
Ferly Putra(Ferly)





No Copas...
No Edit...







Happy Reading All...







PART 4
*****




AUTHOR POV...






*Cinta seperti secuil emas berlian yang berharga bagi yang memilikinya, tapi cinta bisa menjadi pudar ketika semua sirna dalam sekejap mata*



     Gadis berparas cantik dan menawan dengan, tampilan yang cukup menawan dan mata sipitnya menambah kesan cantik gadis ini. Tampak dua sejoli ini yang berstatus suami-istri terkejut atas kedatangan gadis apa lagi, pemuda disampingnya gadis yang dicintai sangat dan dia sangat membenci kedatangan gadis yang dari dulu dia benci. Tampak gadis ini cuma bisa tersenyum licik dan sinis pada dua sejoli itu dan sebisa mungkin dia tenang melihat pemuda itu merangkul gadis yang sangat menjijikan baginya. Dengan wajah yang dibuat seceria mungkin, perlahan gadis ini mendekati sepasang suami-istri itu dengan perasaan jengkel dan ingin rasanya dia cepat-cepat melaksanakan rencananya yang sudah dia atur semulus mungkin. Pemuda yang dari tadi diam seribu bahasa dan tetap memegang erat jemari istri tercintanya dan dia tidak mau gadis dihadapannya menyakiti orang yang sangat berharga baginya. Dia tahu niat gadis itu tidak perna baik dan ingin mencelakai keluarga kecilnya terutama gadis yang dia cintai, tampak pemuda itu menatap gadis dihadapannya dengan tatapan tajam. Dia ingat benar dia mana dulu gadis ini perna, mencelakai gadis yang dia cintai dan hampir mati.
"Apa kabar Handi Morgan Winata, "kata gadis ini tersenyum seceria mungkin, padahal dalam hatinya dia membenci harus berakting menjadi baik dihadapan gadis yang sangat dia benci.
"Ngapain kamu kesini dan jangan sok manis dihadapan aku dan istriku juga, "celutuk pemuda ini Morgan yang terlihat menahan amarah ketika, tahu gadis ini adalah Angela Tee atau Angel yang dulu suka mencelakai istrinya Linda Kumalasari atau Linzy sejak dulu.
"Slow down Gan, aku kesini cuma ingin tahu apa benar Linzy hamil dan yang dikatakan Uty benar, "cetus Angel dengan nada santai tapi, terkesan tidak percaya Linzy hamil anaknya seorang Handi Morgan Winata.
"Apa maksudmu Ngel?"bingung gadis ini Linzy yang sudah muak dengan sifat Angel yang tidak perna berubah-ubah sejak dulu.
"Kenapa Zy, kamu mau tanya apa maksudku. Aku tegaskan, aku tidak percaya anak yang kamu kandung itu anaknya Morgan. Upss....salah ngomong yah, maaf Zy tapi bukan beberapa bulan ini kalian pisah ranjang yah, "cetus Angel yang bermaksud memanas-manasi Morgan kalau anak yang dikandung Linzy bukan anaknya.
"Kamu jangan salah nundu yah dan kamu gak berhak ikut campur masalah rumah tangga aku dan Morgan, "sentak Linzy dengan mata yang berkaca-kaca dan Morgan yang mendengar perkataan Angel hanya bisa diam sesaat.
"Linzy kamu harusnya sadar kamu itu udah miskin,gak selevel sama Morgan seorang pengusaha muda dan juga artis papan atas saat ini. Apa jangan-jangan kamu itu, gadis murahan yang cuma mau hartanya Morgan yah. Gan, harusnya kamu sadar gadis yang dihadapanmu ini gak tulus cinta sama kamu dan dia itu....., "potong Morgan yang secara tiba-tiba memutus pembicaraan Angel sehingga, gadis itu dibuat geram atas tindakan Morgan yang seenaknya.
"Diam!!!!kamu gak berhak memaki istriku Linzy karena, kenyataannya apa yang kamu katakan itu gak bener. Dia gadis yang aku cintai bukan gadis matre sepertimu dan satu lagi aku menikahi dia, bukan kemauan dia tapi aku memaksanya ngerti gak nona Angela Tee terhormat, "bentak Morgan ingin menampar Angel tapi, ditahan oleh Linzy supaya tidak berbuat kasar terhadap semua gadis.
"Wah...wah ada pahlawan kesiangan nih, hay Linzy!!!aku gak perlu bantuanmu dan jangan sok baik dihadapanku karena, menurutku kamu cuma gadis munafik, "maki Angel dengan nada penekanan dan Linzy mendapat makian dari gadis dihadapannya cuma bisa menunduk.
"Ngel, aku tahu kamu benci sama aku sampai kamu membuat sahabatku pergi dari sisiku dan Frina. Aku sadar Rara sejak dulu suka sama Morgan dan kamu mencoba mempengaruhinya, kamu mencoba membuat dirinya menghancurkan persahabatannya denganku. Kamu licik Ngel, dia satu-satunya gadis yang menurutku baik tapi, kamu dengan liciknya menghancurkannya, "sentak Linzy penuh emosi dan mencoba mengeluarkan isi hatinya yang dia pedam selama ini terhadap sifat Angel yang membuatnya muak.
"Hay Angel aku udah perna bilang sama kamu, berhenti mengejarku karena aku cuma cinta sama Linzy sejak dulu. Aku udah tahu kenapa dia pergi dari hidupku itu karen, kamu Angel!!! kamu mengancamnyakan, kamu bilang sama dia bakal menghancurkan kehidupan kedua orang tuanya dan kamu tidak melakukan itu asal dia pergi dari kehidupanku. Picik juga pikiranmu Angel, bertahun-tahun aku membenci dia karena aku pikir Linzy wanita sok jual mahal ternyata semua itu ulahmukan, "cetus Morgan dan itu membuat Angel terkejut atas pernyataan Morgan, padahal yang dia tahu Linzy berjanji tidak akan memberi tahu kebenarannya pada Morgan.
"Kamu...Linzy....!!!!"pekik Angel benar-benar terkejut dan dia menatap tajam Linzy agar bisa mendapat sebuah jawaban kalau Linzy telah membongkarnya dengan seenaknya.
"Ada pertunjukan asyik nih!!!halo nona Angela Tee tambah cantik aja atau gak tambah sadis aja, "celutuk seorang pemuda bertubuh tegap dan berwajah Indonesia-Korea yang muncul tiba-tiba. Pemuda itu mencoba menyindir Angel dengan kata-kata yang menusuk hati.
"Boy, ngapain kamu disini bukan tadi kamu bilang gak mau kesini karena ada urusan, "heran Morgan ketika melihat sahabat terbaiknya Boy William muncul dihadapannya dengan, tatapan santainya.
"Niatnya aku mau ke rumah Pj karena, ada urusan sebentar sama tuh anak. Tapi tanpa sengaja aku lewat rumahmu dan lihat cewek ular ini. Sepertinya kamu sama Linzy mending masuk, apa lagi Linzy lagi hamilkan Gan jadi gak baik untuk gadis yang hamil muda dekat nenek lampir jadi mending masuk aja, "suruh Boy terhadap suami-istri dan sekarang pemuda itu mendapatkan tatapan sinis dari Angel.
"Boy!!!!lepasin aku woy Boy, "jerit Angel ketika ditarik kasar oleh Boy yang notabenya pemuda playboy tapi, tidak perna kasar pada semua gadis. Tapi kali ini dia terpaksa berprilaku kasar pada gadis dihadapannya ini.
"Ayah..., "lirih Linzy setelah Boy dan Angel pergi dari rumah mereka, Morgan dengan cuek meninggalkan istrinya. Mungkin saat ini ada rasa kecewa dalam hati pemuda ini.
"Maafin ayah yah, bun tapi kali ini ayah serba bingung dengan semua ini, "batin pemuda ini mulai melangkah ke dalam kamar dan niat memasak untuk istrinya diurungkan niatnya karena, rasa kekecewaan dalam hati pemuda ini.






SKIP...
SKIP...






Jakarta, 12 Maret 2014 Jam 12.00 Wib.





*Bahagia itu sederhana tapi, sebuah kebahagian itu adalah rangkaian kata-kata yang susah untuk diwujudkan*




     Gadis berambut hitam dan wajah Belanda-Jawa menambah kecantikan gadis ini. Perlahan gadis ini mengambil sebuah secarik surat dimana, dulu sebuah masa lalunya sebagai kenangan terpahit. Dia sadar kalau saja dia tidak melakukan tidakan bodoh dan cepat melakukannya, nyawa orang yang sangat dia sayangi akan melayang seketika. Dia ingat benar kalau tindakan memilih pemuda yang sangat dia cintai dari pada kedua orang tuanya tindakan yang sangat memuakan. Tapi, itu semua dia lakukan agar papa dan mama yang dibanggakan tahu siapakah calon suami itu. Semua menjadi sirna ketika, kekasih yang dia cintai selama 4 tahun dan itu karena, kekasihnyq adalah dari keluarga yang dibenci oleh kedua orang tuanya. Padahal sudah berkali-kali pemuda yang sangat dia cintai .melamarnya tepat di depan rumah tapi, dengan angkuhnya kedua orang tuanya menolak mentah-mentah semua lamaran itu. Sedih dan resah dirasakan gadis ini akhirnya bertekad bulat gadis ini meningglkan keluarganya dan hidup sebatang kara untuk menjadi orang yang sukses. Tapi sebuah malapeta terjadi, papa yang sangat dia sayangi meninggalkannya untuk selama-lamanya dan tambah membuat dia sakit hati kekasih hatinya yang selalu dia cintai, mempunyai perasaan lebih pada seorang gadis yang sudah dianggap adik sendiri. Sampai malam itu insiden harus terulang lagi, dimana pemuda yang sangat dia cintai tega menodainya karena faktor tidak ingin gadis ini lepas lagi dari genggamannya. Sakit dirasakan gadis ini apa lagi, setiap mengingat masa lalunya bersama pemuda itu yang tega menyakitinya dan dengan santainya dia mempunyai perasaan pada gadis lain yang jelas-jelas sudah dianggapnya adik sendiri.
"Kamu tega Fer tega!!!!!"jerit gadis ini menyobek sebuah surat dimana dia tahu perasaan kekasih hatinya dan itu terjadi 2 tahun yang lalu.
"Kenapa kamu ingin memilikiku tapi, dengan seenakmu..., "gantung gadis ini Pj atau lengkapnya Putri Ajeng Intan Novitasari mulai membuang semua alat make upnya ke lantai sehingga menimbulkan suara yang tidak enak didengar. Perlahan gadis ini mengambil sebuah silet kecil dari laci dan diarahkan ke nadinya, mungkin gadis ini sudah capek untuk terus bersabar dan memahami apa kemuan kekasihnya sampai rela diambil kesuciannya malam itu dan dia ingat benar, kalau kekasihnua menggigau namanya tapi disisi lain dia juga mencintai gadis lain.
"Kenapa kamu mencintai Linzy yang jelas-jelas istri sahabatku Morgan. Lebih baik aku mati saja dari pada, merasakan sakit hati seperti ini, "gumum Pj yang mulai menyayat nadinya dan siap untuk mati seketika.
"Pj!!!!!jangan gila kamu, "sentak seorang pemuda yang tiba-tiba masuk ke kamar gadis ini. Dengan gerakan cepat pemuda itu untuk membuang silet yang tadi ditangan Pj sehingga tidak sengaja pemuda itu malah kena sayatan silet itu.
"Kenapa kamu gak biarin aku mati Ferly Putra!!!biar kamu puas dan kamu gak perlu nyakitin hatik aku. Kamu sadar gak, apa yang kamu perbuat malam itu kamu telah menodai aku. Padahal dulu kamu berjanji sama aku, selalu melindungi aku,menyayangi aku sampai kamu berjanji tidak akan membuatku menangis tapi kenyataannya kamu menyakitiku Fer, "teriak Pj dengan suara cukup keras dan nada begitu lantang. Mungkin saat ini dia begitu frustasi yang ada emosinya tidak terkendali.
"Je, aku udah perna bilang sama kamu. Aku janji akan menikahimu karena, aku mau kamu jadi milikku, "kata pemuda ini Ferly Putra yang perlahan memeluk kakasihnya dan dia sadar kalau Pj adalah segalanya, walau sesaat dia mencintai gadis lain tapi dalam lubuk hatinya cinta pada gadis ini lebih dari dia mencintai Linzy.
"Hiks...hiks....hiks...aku gak kuat Fer, " kata Pj dengan suara paraunya dan tanpa dia tahu air mata telah menetes memabahasai baju yang dikenakan oleh pemuda ini. Dia tahu rasa sakitnya tidak bisa terobati dengan apapun dan sekarang dia harus menerima kenyataan kalau Ferly telah membagi cintanya pada gadis lain.
"Kenapa kamu harus suka Linzy yang jelas-jelas gadis yang telah membuat aku bahagia dan tersenyum. Aku sakit, Fer sakit mendengar pengakuan kamu menyukainya. Apa kamu gak tahu mamaku, berniat menjodohkan aku dengan pemuda lain kalau sampai kamu tetap menyakitiku. Dia tahu semua tentang kamu,tantang aku dan tentang masalah aku dan kamu yang hubungan tidak jelas seperti ini, "lirih Pj dengan perasaan takut apa lagi dia ingat benar mamanya tetap bersikukuh menjodohkan dia dengan pemuda pilihan yang tepat.
"Gak sayang, aku tidak akan memberiarkan mamamu menjodohkan kamu dengan pria lain dan kamu harus jadi milikku, "kata Ferly perlahan melepaskan pelukan dari kekasihnya dan sekarang pemuda ini menatap intens mata gadis yang yang dia cintai.
"Apa kurangku Fer, kenapa kamu tega menyakitiku dan berani mencintai Linzy, yang kamu tahu sendiri Linzy sangat cinta sama Morgan sejak dulu kamu tahukan, "lirih Pj dengan nada penekanan dan saat ini gadis menunduk tanpa melihat kearah Ferly yang telah berkali-kali menyakitinya.
"Maafin aku Je, aku mohon tetaplah disisiku, "kata Ferly yang merasa bersalah dan mulai membelai wajah kekasihnya dengan sejuta rasa keresahan.
"Jadi, kalian telah melakukan aku gak percaya Je, "pekik seorang gadis tidak percaya kalau Pj dan Ferly adalah pasangan yang hina menurutnya. Apa lagi gadis ini, perna iri pada Pj bisa mendapatkan pemuda seganteng dan setia seperti Ferly Putra yang berprofesi sebagai pengusaha termuda yang mempunyai banyak pesona.
"Yah tuhan!!!!"kaget Pj dan Ferly melihat gadis yang sangat dikenalnya mendengarkan semua pembicaraannya mereka. Apa lagi menyakut kenyataan hubungan mereka yang tidak lagi suci dan ternodai begitu saja karena, tindakan bodoh Ferly tentunya.






********




MORGAN POV....





Jakarta, 12 Maret 2014 Jam 21.00 Wib.






*Cinta itu adalah kepercayaan yang saling mengerti, dimana salah satunya satunya mengerti satu sama lain. Tapi kadang cinta seperti berkelabu hitam tanpa ada yang tahu kepercayaan seperti apa*




     Cahaya berkelap-kelip dengan detuman musik berirama menambah suasana di sebuah diskotik yang cukup ramai. Mataku tidak perna lepas melihat sekelilingi ruang penuh dengan sepasang sejoli yang lagi mamadu kasih, apa lagi aku bisa melihat pemuda disamping mereka mata begitu bernafsu sunggu dunia akan hancur dengan manusia-manusia yang bejat dan otak yang tidak perna benar. Dengan kasar aku duduk disebuah betender, dengan suara musik yang keras apa lagi aku melihat seorang Dj mulai memainkan musik dengan lincah dan membuat suasana menjadi begitu panas dengan musik yang begitun eskostis. Aku mulai memesan satu gelas wine dengan kadar yang cukup tinggi dan mungkin hatiku saat ini tidak menentu mendengar sebuah pernyataan dari Angel kalau Linzy, gadis yang aku cintai itu tega membohogiku. Otakku mulai berputar dimana dulu, aku dan Linzy awal berkenalan sampai aku mengetahui kalau dia gadis bekerja kerja untuk membantu kedua orang tuanya. Sampai aku mengetahui bagaimana dirinya dan aku tidak, tahu kalau perasaan kagumku kepadanya menjadi rasa cinta yang sangat besar. Aku sadar kalau, rasa cintaku kepanya membuat sebuah malapetaka sehingga, dengan seenaknya aku menyakitinya,menyisaknya dan yang lebih parah lagi kalau aku menikahinya karena sebuah hutang kedua orang tuanya terhadapku dan imbalannya adalah Linzy. Itu semua aku lakukan karena, cinta tapi cintaku kepadanya begitu buta dan seakan menutup diriku untuk tidak menyakitinya. Aku tahu, dia tersiksa ketika aku memintaanya melayaniku dengan tindakan begitu kesar apa lagi hubungan intim suami-istri yang didasari dengan tidakan tidak berkemanusian adalah hal yang sangat bejat. Kadang, aku melihat dirinya menangis,resah,gelisah dan marah setiap aku memintaanya melayaniku dengan nafsu layaknya seorang pria. Jujur hatiku saat itu begitu perih tapi, rasa benciku kepadanya lebih besar dari pada rasa sayangku sejak dulu. Tapi semua telah berubah sejak aku mengetahui dirinya hamil anakku, rasanya bahagiaku bertambah dan aku menjadi tahu kenapa dia tega meninggalkan aku sejak dirinya lulus kuliah. Perlahan aku, meminum wine dihadapanku dan aku merasakan pusing menyerang diriku secara tiba-tiba tapi, tidak membuat diriku menghentikan aksi mabukku malam itu.
"Zy, kenapa rasa cintaku mengalahkan semuanya, tapi aku yakin dia anakku arghhhhhhh!!!!"geramku mulai kesal dengan semua yang ada diotakku dan tidak mungkin Linzy gadis yang menjaga harg dirinya, mau menyerahkan diri kepada laki-laki bermata keranjang.
"Zy....aku cinta sama kamu cinta, "ocehku tidak jelas dan aku mulai merasakan pusing dalam diriku, mungkin kadar alkohol itu membuat diriku tidak begitu seimbang.
"Dia anakku kan Zy, katakan Linda Kumalasari anak yang kamu kandung anakku, bukan anak pria lain, "gerutuku yang mulai tidak waras lagi dan diskotik juga mulai sepi. Aku tahu malam ini dia akan menunggu tapi, aku kali ini tidak peduli karena rasa kecewaku lebih besar dari pada rasa sayangku ini.
"Rencana dimulai dan sayangku, kamu akan merasa sesuatu yang berbeda. Zy, kamu akan melihat orang yang kamu cintai dan sayangi pergi dari sisimu. Oh baby let's go time, "kata seorang gadis dari kejauhan dan mulai mendekatiku. Aku melihat gadis itu berpakaian cukup seksi dan memperlihatkan kemolekan tubuhnya tapi, dalam pengaruh alkohol mataku mengejap seketika kalau gadis itu berubah wujud menjadi wajah gadis yang aku cintai Linzy. Aku yang setengah sadar mulai memeluk pinggang gadis itu dan perlahan di tempat umum seperti ini aku masih sempat-sempatnya mencium bibirnya dengan kilat. Ada sebuah senyum devil yang terpancar dari wajah Linzy,ketika aku memberikan ciuman kilat tadi.
"Bunda ngapain disini kangen sama ayah atau bunda mau nemuin selingkuhan bunda yah. Bundakan udah punya ayah ngapain cari pria lain, ingat bun nanti anak kita malah seperti bunda loh. Jadi gadis murahan hahahaha..., "tawaku yang merangkul Linzy dan mulai memasuki sebuah mobil milikku.
"Jadi Linzy hamil, ini gak bisa dibiarin aku akan menghancurkannya dengan caraku sendiri, "batin gadis ini yang aku anggap Linzy melajukan mobilnya ke suatu tempat dan aku tidak mengetahui dimana dia membawaku nantinya.
"Bunda jangan pergi dari ayah, bunda harus tahu ayah itu cinta banget sama bunda, "ocehku tanpa henti dan aku masih sadar kalau saat ini aku sangat membutuhkan istriku yang sangat aku cintai.
"Dasar bodoh, dia mau aja dibohobgi. Yah tuhan, Gan kamu itu laki-laki tolol atau memang kamu itu lemah. Aku lihat aja Zy, malam ini suamimu akan menjadi milikku seorang, "batin gadis ini dengan senyum liciknya dan sesekali gadis ini mentapku dengan belain dari tangannya.
"Bunda...bunda, ayah sayang sama bunda jangan tinggalkan ayah, ayah gak peduli ngomong nenek lampir itu. Ayah sakit!!!!"ocehku dalam pengaruh alkohol dan kemungkinan aku sudah benar-benar tidak sadar cuma, ngomong yang tidak jelas sehingga menimbulkan aku berbicara seperti itu.
"Zy, aku heran kenapa kamu bisa membuat seorang pemuda bernama Handi Morgan Winata tergila-gila denganmu. Padahal sudah sejak dulu aku suka dengannya, kenapa harus kamu shitttt!!!!aku bersumpah Zy, kamu atau Angel tidak perna dapatin Morgan karena dia milikku seorang, "runtuk gadis ini dengan wajah segeram mungkin dan dia mulai merogoh handphone dari kantog saku bajunya dengan gerakan cepat gadis itu mulai mencari sebuah kontak telepon yang akan dia hubungi. Gadis itu yang berwajah cantik dan menawan ini, mulai berpikir dimana sejak dulu dia menyukaiku dan dia tahu kalau Linzy adalah penggalang baginya buatnya Linzy itu adalah orang yang membuatnya begitu muak dan waktu dia mengetahui aku menyukai Linzy dia begitu geram dan tidak terima apa lagi aku menjadikan Linzy sebagai istriku akhirnya.






*Via Calling....

"Halo, sekarang target sudah ada ditanganku dan sekarang kita mulai semuanya, "kata gadis ini yang berbicara pada seseorang disebrang.
"...., "kata orang orang disebrang sana dengan nada cukup tegas membuat gadia ini sangat puas.
"Sediakan tempat dan ingat jangan perna tinggalkan jejak, kalau sampai ada jejek mati kalian, "gertak gadis ini penuh penekanan dan mulai mengancam orang disebrang sana. Dia tahu kalau kelemahan orang disebrang sana ketika dirinya dia ancam oleh seseorang dan gadis itu tahu kelemahannya.
".... , "kata orang disebrang sana dengan nada pasrah dan menurut saja ketika, mendapatkan gertakan dari gadis ini.
"Bagus sekarang kalian menuju tempat target dan pastikan target tidak akan perna lepas. Ingat jangan celakai dia, kalau sampai celaka kalian berurusan dengan polisi mengerti!!!!maki gadis ini mulai kesal dan dengan secepat kilat dia menurup telepon dengan perasaan yang tidak begitu menentu.
"Siallll!!!!!shitt...lihat saja kamu Zy, kali ini kamu bakal hancur ditanganku, "gumum gadis ini membanting setir mobil dan tepat sekali mobil honda jezzku berhenti disebuah tempat. Gadis itu mulai memampahku untuk masuk disebuah gedung itu.
"Itukan Morgan siapa cewek itu?"gumum seorang pemuda tegap dengan rambut rapi ditambah, pemuda itu berpakaian layak seorang derektur sebuah perusahaan yang cukup terkenal.
"Ada yang gak beres nih, "kata pemuda itu mulai meningglkan tempat itu dan dalam otaknya berpikir terus kenapa aku ada ditempat yang tidak seharusnya aku tidak datangi yaitu sebuah hotel.





*********





AUTHOR POV....






Jakarta, 13 Maret 2014 Jam 07.00 Wib.






*Aku mengerti cinta itu seperti awan kelabu berwarana putih pekat tapi, kadang cinta akan berubah menjadi hitam pekat yang menyeramkan pemadangan mata. Tidak ada tahu bagaimana cinta itu dan bagaimana cinta dapat dirasakan karena, cinta hanya sebuah kata yang sulit dilakukan*



      Gadis cantik bermata indah ini dengan wajah oriental Indonesia-cina menambah kecantikan, tapi pagi ini raut wajahnya ada guratan kesedihan dalam hatinya yang kadang dia berpikir kalau tidak ada sebuah kepercayaan beberapa hari yang lalu. Gadis itu mulai mengalihkan pandangan kesebuah foto yang terpanjang dikamar gadis ini dan disisi ada sebuah meja dimana dia meletakan foto dan disebelah ada juga sebuah foto yang sangat dia sukai sampai dia tidak melupakan foto itu. Gadis itu mulai mengambil foto satunya, dimana foto itu seorang pemuda merangkul pinggang seorang gadis dan gadis itu menampakan wajah tidak bahagia pada bagian foto ini. Dua sejoli itu adalah Handi Morgan Winata dan Linda Kumalasari. Gadis yang terlihat murung dan merasa gelisah dia, Linzy. Matanya tidak perna lepas memandang melihat kearah garasi rumah, dia begitu resah sejak suaminya Morgan begitu dingin dan cuek pada gadis ini. Ada rasa takut yang menerpa gadis dan dia ingat benar kalau pemuda yang sangat dia cintai ketika marah dan kecewa pasti dia cuma bisa diam atau tidak pergi dari rumah begitu saja. Linzy juga menatap sebuah amplop yang dia terima tadi malam dan amplop coklat itu begitu misterius dan tertera di depan amplop untuk "Nyonya Winata" Linzy tahu kalau ini bukan hal pertama dia dapat dulu, waktu Morgan menyatkan perasaannya dia perna menjadaptkan amplop yang tulisannya "Calon Pacar Handi Morgan Winata" sepertinya teror akan terus menghantuinya sampai sang peneror itu puas melakukan hal sejahat ini pada Linzy. Dengan rasa malas Linzy mengambil amplop itu dan meletakan lagi, foto pernikahannya di sisi meja kamarnya. Dengan perasaan was-was gadis ini mulai membuka tali amplop coklat itu dan hati berdesir cepat dan dia mulai melihat tali itu sudah terbuka. Saatnya dia melihat isi amplop itu apa dan apa mau si peneror untuk mau melakukan hal sehina ini. Mata melotot hebat dan napasnya tidak beranturan, hatinya begitu sesak dan amarahnya mulai memuncak ketika melihat, sebuah foto di dalam amplop ini tadinya akhirnya dia pegang. Matanya begitu memanas dan hati seketika hancur melihat foto diamplopnya adalah pemuda yang sangat dicintai, berciuman begitu panas dan foto satunya dimana foto itu begitu terlihat mesrah kalau, pemuda yang dia cintai tertidur pulas bersama seorang gadis, membuat Linzy begitu jijik. Foto satu lagi pemuda memeluk gadis itu disebuah ranjang dalam keadaan tidak memakai sehelai pakaianpun. Hancur juga hati gadis ini, Morgan yang dia sayangi dan begitu dia cintai ternyata rela selingkuh dengan wanita lain karena rasa kecewa yang berkecampukan.
"Kenapa ayah melakukan semua kenapa yah?"tangis Linzy pecah dan hati saat begitu hancur ketika, melihat sebuah foto suaminya bersama gadis yang dia tidak kenal.
"Kenapa ayah kecawin bunda lagi dan kenapa ayah biarin, air mata bunda menetes lagi. Ini lebih sakit yah, dari pada ayah menyiksa bunda yang dulu-dulu itu hiks...hiks...hiks..., "tangis Linzy yang muak dengan sifat Morgan dan dia mulai meremas foto itu saking kesalnya.
"Apa kamu tidak kasihan dengan anak kita, padahal kamu bilang sama aku kamu bahagia ketika, aku memberikan anak untukmu, "lirih Linzy yang terus membelain perutnya yang masih datar dan kali ini dia begitu sakit kalau anak yang dia kadung bukan anaknya Morgan.
"Apa kamu begitu kecewa sama aku yah..., "lirih Linzy memeluk lututnya dan dia mulai ponselnya untuk menghubungi seseorang.




To My Dear....


Ayah buat bunda kecewa lagi kali ini, apa salahku yah mungkin aku harus pergi dari hidupmu yah


Send...




"Mungkin aku gak seharusnya mencintaimu yah dan pergi dari kehidupanmu itu lebih baik, "kata Linzy yang perlahan mulai mengambil koper besar miliknya dan dia mulai mengambil baju miliknya untuk dimasukin dikopernya.
"Ini mungkin terbaik untukmu dan aku tidak akan muncul dihadapnmu lagi, "kata Linzy menyeret kopernya dan mulai turun dari anak tangga untuk benar-benar meninggalkan Morgan.
"Linzy!!!"pekik seorang gadis dengan wajah gusarnya dia sudah ada dibawah sambil menatap Linzy dengan tatapan aneh.
"Frina, maafin aku kali ini aku benar-benar gak kuat harus bersamanya. Maaf aku harus tinggalin dia, karena dia udah kecawain aku lagi, "kata Linzy berhambur memeluk sahabatnya itu.
"Kenapa Zy?! apa ada sesuatu, yang terjadi sampai kamu dibuat kecewa sama Kak Morgan lagi apa kamu disiksa lagi sama dia. Kurang ajar apa mau dia sebenarnya, "geram gadis ini yang ikutan kesal pada kakaka satu-satunya yang tidak perna berubah.
"Gak Fri, kemarin Morgan janji gak akan perna kecawain aku dan dia janji akan berubah untuk aku dan juga anak kita, "isak Linzy dalam pelukan Frina dan gadis itu begitu iba melihat kehidupan rumah tangga sahabatnya yang tidak bahagia bersama kakakanya.
"Maafin aku Zy, bila hidupmu seperti ini seandainya dulu aku tidak berniat mendekatkan kamu dan Kak Morgan, pasti kalian tidak akan jatuh cinta, "kata Frina menyesal dengan semua perbuataannya dan ingin rasanya gadis ini memutar waktu lagi.
"Ini takdir Fri dan kenyataannya dia adalah cinta pertamaku, aku gak bisa menghindari hal itu. Sekarang saatnya aku pergi yah, "kata Linzy melepaskan pelukan dari sahabatnya dan mulai berpamitan pergi kesuatu tempat agar tidak ditemukan
oleh Morgannya.
"Zy jangan pergi, "lirih Frina yang terlihat tidak mampu melepaskan sahabat satu-satunya dan dia kehilangan Linzy selamanya sebagai sahabat terbaiknya.
"Aku tidak...., "kata Linzy menggantung saat ingin mengatakan sesuatu tapi, tiba-tiba munculah seseorang membanting pintu ruang tamu rumahnya sampai pemuda itu terlihat kusut dan penampilan yang berantakan.





BRAKKKK.....
"Bunda!!!!"kata seorang pemuda dengan wajah kusutnya dan dia terlihat begitu gusar ketika, melihat Linzy membawa sebuah koper.
"Ayah!!!"kaget Linzy ketika tahu pemuda itu Morgan suaminya dan tanpa rasa bersalah pemuda itu datang dengan seenaknya.
"Bun, maafin ayah jadi tolong jangan tinggalkan ayah. Oke ayah salah percaya ngomongan Angel tapi, kali ini jangan tinggalkan ayah, "kata Morgan dengan wajah melas meminta Linzy terus bersama.
"Seenaknya ayah mengatakan itu lihat ini, "sentak Linzy melempar sebuah foto yang tadi pagi dia lihat. Hancur sudah perasaan gadis ini terhadap pemuda yang sangat dia cintai.
"Ini gak mungkin, aku gak mungkin melakukan ini, "kata Morgan tidak percaya dengan foto yang diberikan Linzy padanya karena sejak dia bangunpun dia sudah ada diapertemen miliknya.
"Ayah masih mengelak dan sekarang aku Linda Kumalasari meminta anda Handi Morgan Winata menceraikan secepatnya istri tercinta anda, "bentak Linzy yang sudah tidak tahan kalau Morgan menyakitinya.
"Tidak!!!aku tidak akan menceraikan kamu. Kamu tidak akan perna lepas dariku Linzy ikut aku!!!!"gertak Morgan menarik
paksa Linzy, bila pemuda ini sudah marah dia akan menyakiti orang sekitarnya walau orang itu yang dia sayangi.
"Kak Morgan jangan gila kak!!! ingat kak, Linzy lagi hamil tolong jangan sakit dia, "bentak Frina yang menunjuk muka Morgan dan gadis ini sudah kehabisan kesabaran menghadapi sikap egois kakakanya.
"Diam kamu!!!ini urusan rumah tangga kakaka dan Linzy kamu gak berhak ikut campur, sekarang lebih baik kamu pergi dari rumah ini, "maki Morgan pada adik semata wayangnya ketika dia harus mengusirnya dan kali ini dia harus melakukannya.
"Gak, yang ada Kak Morgan pasti bakal nyakitin Linzy dan aku berhak ikut campur rumah tangga kakaka karena, Linzy itu sahabat aku, "kata Frina yang menatap tajam kedua bola mata kakakanya itu.
"Oke jangan menyesal kakaka akan sakitin dia. Ayo ikut aku, "kata Morgan menarik kasar Linzy menuju kamar atas dan sepertinya pemuda ini akan melakukan tindakan yang tidak baik untuk istrinya.
"Lepasin aku Morgan sakit!!!aw...., "berontak Linzy ingin lepas dari Morgan tapi, Morgan menghirukan rintihan Linzy dan terus menyeret gadis itu menuju kamar atas.
"Kak Morgan!!!!sial shittt, "gerutu Frina yang kali ini tidak bisa berbuat apa-apa dan mulai keluar dari rumah Linzy dan Morgan.






**********





LINZY POV...





Jakarta, 13 Maret 2014 Jam 14.00 Wib.





*Sakit ini tidak sesakit ketika, kamu mengambaskan sayap putih kerah jiwaku yang terlelap indah. Rasa sakit yang kamu berikan seperti belatin tajam yang siap menusuk hatiku ini*



      Semua akan terulang lagi dan waktu itu tidak akan bisa mengelak, kalau semua hanya sia-sia. Dimana kebahagian yang aku dapat, apa pemuda yang sangat aku cintai lagi-lagi melakukan hal yang membuat diriku jijik. Hal yang aku benci ternyata terulang lagi dimana aku dalam keadaan hamil dia masih melakukan hal ini. Sebenarnya siapakah yang harus dipersalahkan dan aku tidak ingin merasakan sakit ini lagi. Pemuda ini melakukan melakukan hal bejat lagi disaat aku benar-benar kecewa dimana otaknya itu, disaat aku mengandung anaknya dia dengan seenak jidatnya memprilakukan aku dengan tidak layak sebagai seorang istri dan dengan kasar dia memaksaku melakukan hubungan intim yang tidak aku suka. Aku benci melakukan hal itu lagi dan aku muak harus melayani dia dalam keadaan begitu emosi. Apa dia lupa kalau janjinya padaku tidak menyakitiku lagi dan selalu melindungi aku, tapi buktinya itu cuma bualan belakang. Dengan tangisan kecil aku menyembunyikan wajahku kedalam kaki sambil memegang lututku yang terasa begitu nyeri. Aku melihat pemuda yang aku sangat aku sayangi, Morgan terlihat terlelap dalam mimpi alam sadarnya dengan dada telanjang dan dia cuma menggunakan boxer saja yang melekat dalam tubuhnya. Aku mulai berpikir kalau, Morgan cuma bisa membuat diriku tahu apa cinta itu dan apa kebahagian dan juga kebersamaan itu. Dengan balutan selimut aku mulai mengambil bajuku yang berserahkan dikamarku dan Morgan. Dengan balutan selimut yang melilit dari tubuhku, aku mamasuki kamar mandi untuk membasuh diriku yang masih terasa lengket tapi, saat ingin ke kamar mandi ada tangan kekar menghentikan diriku saat ini. Morgan menatapku begitu tajam dan matanya tidak lepas melihat tubuhku dari atas sampai bahwa sehingga membuat aku risih sendiri. Aku melihat dirinya cuma telanjang dada menatap sungguh sinis dan itu membuat hatiku miris sekali.
"Lepaskan aku, kamu udah puaskan menggulang perbuatan ini lagi. Kalau perlu kamu bunuh aku bersama anak yang aku kandung ini, "cetusku mendorong tubuhnya sehingga yang aku lihat dia terjatuh ke lantai.
"Aku tidak akan berbuat seperti ini kalau gak ada sebabnya jadi, jangan buat aku menamparnu nantinya, "ketus Morgan yang sekarang ini menghampiriku dan aku mulai berjalan mundur tapi, sayang tubuhku sudah mentok ditembok sehingga wajahku dan wajahnya cuma beberapa senti saja.
"Lepasin aku, aku banci kamu Morgan!!!"jeritku begitu keras sehingga menimbulkan suara yang begitu nyaring.
"Kamu gak akan bisa benci sama aku karena, anak yang kamu kandung masih darah dagingku, "celetuk Morgan dan aku yang mendengar penuturan Morgan seperti mati gaya saja dan terasa dadaku begitu saja.





DEG....DEG....
"Sayang ayah akan tetap disini sama kamu jadi, jaga bunda., "kata Morgan mengusap perut datarku dan aku melihat wajah Morgan yang terlihat keren tapi, akhirnya membuang muka kearahku.
"Lepas Gan, aku gak butuh kamu dan detik ini juga aku akan pergi dari hidup kamu, "lantangku dan sontak membuat Morgan ingin menamparku tapi, diurungkan niatnya itu.
"Kamu tidak akan perna lepas dariku, "kata Morgan mencekram bahuku dan daguku juga dicekram begitu kasar.
"Gan hentikan, sakit...., "rintihku karena secara tiba-tiba aku merasakan perutku terasa nyeri dan rasanya begitu menyakitkan.
"Kamu, jangan akting Zy, "sentak Morgan yang tidak percaya aku kesakitan dan Morgan malah menanggapi dengan begitu santainya.
"Aku gak akting!!!ini sakit awww...!!!"ringisku yang akhirnya mencekram selimut yang melilit dari tubuhku. Aku merasakan tubuhku tidak seimbang dan bayangan menjadi pudar dan seketika aku begitu pingsan seketika dalam pelukan suamiku, Morgan.
"Sayang bangunlah sayang, yah tuhan darah..., "pekik Morgan langsung menggendong tubuhku dan dengan cepat Morgan mengganti pakaianku dan dirinya, dengan segera mungkin dia mengambil kunci mobilnya dengan rasa panik.
"Maafin ayah, bun maaf, "lirih Morgan yang merasa bersalah padaku dan secepat kilat dia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit.





*Tidak ada yang tahu bagaimana sakitnya ketika, semua perasaan tertumpah menjadi belati hitam tajam. Tidak ada yang tahu rasanya tertusuk paku yang rasanya diterpa badai angin*







To Be Continue.....




Apakah yang terjadi pada Linzy kenapa, dia pingsan secara tiba-tiba dan siapakah yang melihat Morgan bersama seorang gadis saat memasuki hotel dan siapakah gadis yang menguping pembicaraan Ferly dan Pj?




Tunggu saja part 5nya yah!!!!!!!!




Bagaimana para pembaca tersayangku part 4 ini bagus atau jelel maaf, kalau kuran ngefell. Maaf jug kalau masih banyak typo bertebaran kesana-kemari maklumlah aku masih penulis amatir dan tentu masih banyak penulisan yang salah.





Please Comment and Like!!!!