Author : Chaca Maharini.
Genre : Romance and Happy-sad ending
RG : 13
Cast
Handi Morgan Winata(Morgan)
Linda Kumlasari Wijaya(Linzy)
Boy William(Boy)
Angela Tee(Angel/Atee)
Billy Davidson(Billy)
Mesistika Senichaksana(Mezty)
Mario Aldrian Winata(Mario)
Tiana Farah Fisrdaus Wijaya(Farah)
No Copas...
No Edit...
Happy Reading All.....
PART 1
******
AUTHOR POV....
Jakarta, 14 Maret 2014 Jam 08.00 Wib.
*Perasaan
cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga.
Jadi jika kamu mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup
telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu
cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal
dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama*
Pagi ini begitu indah, tidak ada seindah hari biasanya. Setiap orang
akan menyembut hari dengan cara seuntai senyuman yang begitu manis,
mereka tidak peduli dengan setiap orang yang menggapnya seperti orang
tidak waras tapi, inilah hidup saling menikamati, saling menyayangi dan
saling mencintai. Seseorang tidak bisa menghindari yang namanya cinta,
karena cinta adalah anugrah yang Tuhan berikan kepada makhluk ciptaan
sekali menghindar akan sakit dan tidak ada yang bisa tahu kapan rasa itu
akan hilang, inilah kenyataan sebuah hidup. Langkah seorang gadis di
sebuah rumah mewah dengan bangunan cukup klasik dan gadis itu mempunyai
paras yang begitu cantik, dengan menggenakan baju tanpa lengan, dibalut
dengan rompi berwarna hitam dan rok selutut berwarna putih dengan tas
tangannya menambah keanggunan gadis ini. Gadis ini memang mempunyai
paras yang begitu cantik dengan rambut terurai panjang dan wajah
keturunan Indonesia-Cina tapi, sayang walau sifatnya begitu feminim
membuat dirinya menjadi sosok yang begitu cuek,tertutup pada semua orang
terutama laki-laki yang mendekatinya dan terakhirnya dia orang tidak
terlalu peduli dengan masalah orang lain karena, dia lebih peduli pada
sahabatnya ketimbang orang yang menurut gadis ini tidak penting. Setiap
pemuda pasti akan jatuh cinta pada sosok gadis ini, karena peson gadis
ini begitu membuat setiap pemuda tertarik padanya. Setiap melihat mata
gadis ini ada sesuatu yang tersimpan dan bila melihat senyum angkuhnya
karena, gadis ini termaksud gadis yang tidak murah senyum tapi, pelit
senyum pada semua orang dan dia selalu berekspresi datar pada setiap
orang yang tidak kenal tapi, bila bersama sahabat dekatya dia tidak akan
bersikap dingin atau cuek malah terkesan ramah dan murah senyum
benar-benar gadis aneh.
“Kak Linzy..., “panggil
seorang gadis berwajah cantik dengan mengenakan pakaian yang begitu
santai tapi terlihat begitu anggun walau memakai rok selutut dan
dipunggungnya dia membawa sebuah gitar kesayanganya yang selalu dibawa
setiap saat. Gadis itu adalah salah satu mahasiswa di Universitas Bima
Sakti jurusan musik Murni, sedangkan gadis yang dipanggilnya itu juga
satu kampus di Universitas Bima Sakti tapi, jurusannya Lingustik.
Sekarang dua gadis ini sedang menikamati sarapan pagi, sebelum mereka
berangkat ke kampus.
“Iya, napa sih lo
manggil gue minta tebengan lagi, “celutuk gadis ini dengan nada yang
begitu dingin dan terkesan cuek pada gadis disampingnya.
“Ihhhhh, Kak Linzy sensi banget sih dapat yah, “cetus gadis ini dengan muka lebay sambil, memakan roti yang baru dia buat tadi.
“Lo
gak usah basa-basi lagi ada apa?”tanya gadis ini yang bernama Linda
Kumalasari Wijaya tapi, sering dipanggil Linzy dan gadis disampingnya
itu adalah adik angkatnya dia bernama Tiana Farah Firdaus. Mereka sudah
lama tinggal berdua karena, sejak kecil Linzy adalah anak tunggal tanpa
ada suadara kandungnya. Makanya dari itu sewaktu Farah masih berumur 11
tahun dan orang tuanya meninggal, lalu orang tua Linzy bertekad
membesarkan dan mengadopsi Farah sebagai anak kandung mereka agar
anaknya ada yang menemaninya tanpa kesepian. Sayang sifat Farah ini
terlalu cerewet menurut Linzy sehingga membuat, gadis itu selalu gerah
dan tutup kuping ketika mendengar omelan adik angkatnya yang menurutnya
lebay tapi parahnya lagi Linzy harus menghadapi seorang Farah yang
menurutnya terlalu feminim dan tidak ribet berpakaian. Farah juga
membuat Linzy selalu jengkel dengan sifat lemot yang tiba-tiba dan
kadang ceroboh bikin gadis ingin sekali marah tapi, dia selalu
menahannya.
“Gini Kak Linzy, Kak Linzy tahu Mario gak
dia itu cowok..., “ucap Farah mengantung karena belum melanjutkan
berkataannya sudah dipotong sama Linzy.
“Cowok yang
lo suka, terus cowok yang menurut lo sempurna tanpa, ada kekurangnya.
Satu lagi cowok yang menurut lo terlihat keren kalau lihat senyumnya,
itukan yang selalu lo bilang sama gue, “ucap Linzy panjang lebar dan
Farah mendengar hal itu sontak begitu kaget dan bingung, kenapa kakaka
angkatnya ini bisa hafal yang ada dalam otanya.
“Kok
Kak Linzy bisa tahu yah, guekan gak perna cerita sama Kak Linzy gue cuma
bilang sama Kak Linzy gue suka cowok yang namanya Mario. Gue tahu Kak
Linzy peramal yah, jadi Kak Linzy tahu cowok gue suka ihhh.....Kak Linzy
jahat gak ramal cinta gue sama Mario sih, “kata Farah dengan tampang
polosnya dan sifat lemotnya kambuh lagi sewaktu-waktu kalau otaknya lagi
tidak benar contohnya seperti ini. Orang lagi ngomong ini dia malah
ngomong ini dan itu membuat Linzy begitu geram pada sifat adik angkatnya
ini yang lemot tidak hilang-hilang.
“Aduh Ra, please
lo dikit pintar yah jangan lemot donk dan gue pagi ini gak mau debat
sama lo masalah cowok yang lo sukai. Mau Mario kek atau siapa, lo jangan
tanya hal itu ke gue karen, itu pastinya akan membuang waktu gue
sia-sia perlu lo tahu gue gak banyak waktu soalnya hari ini gue ada
kuliah pagi jam 9, “Kata Linzy dengan wajah males menatap tampang
Farah, adik angkatnya kalau lemot selalu kambuh dan lebih baik mengalah
dari pada tidak kelar-kelar itu akan menimbulkan berdebatan
“Kak
Linzy tega, gue tanya baik-baik emang gue sejahat itu sama Kak Linzy.
Gue cuma minta sama Kak Linzy aja temeni, gue nonton kompetisi band
kampus kita kak. Soalnya kampus kita bakal berkompetisi sama kampus yang
bisa dikatakan musuh bebuyutan kita, Kak Linzy pasti tahu kalau
Universitas Bina Semesta pasti menang terus gue heran mereka pakai pelet
apa sih. Oh yah, kak pasti sohib-sohib Kak Linzy, Kak Angel terutama
Kak Mezty dia itu paling suka nonton kompetisi band setiap tahunnya, gue
yakin mereka pasti nonton besok jadi temenani gue yah kak
yah....yah..., “pinta Farah dengan wajah melas agar, kakak angkatnya
ini mau diajak menonton kompetisi band dan dia tahu kalau Linzy paling
gak suka nonton seperti ini karena, ada alasannya.
“Lo
apa-apa sih, gue udah perna bilang. Gue paling ogah nonton kompetisi
band kampus kita terutama kompetisinya itu diadakan diluar Universitas
Bima Sakit gue paling ogah nonton. Kalau lo nyuruh gue temeni kompetisi
dance atau ikut dalam acara penulis favorit gue, gue bakal mau tapi
kalau ini sorry gue gak mau, “tolak Linzy dengan penekanan dan tampak
wajah Farah berubah menjadi murung ketika, kakaka angkatnya ini menolak
habis-habisan kalau diajak menonton kompetisi band seindonesia.
“Kak
Linzy jahat deh, kali ini aja kok soalnya Miva ada urusan keluarganya
di Bandung dan Azmi juga dia ada kegiatan kampus yang diadakan sama
jurusan musik. Kalau mereka berdua gak ada urusan gue bakal ajak mereka
deh Kak, tapi masalahnya Miva ada urusan mendadak terus
Azmi beberapa minggu ini persiapan sama kegitannya yang diadakan sama
HIM di jurusan musik beberapa hari lagi jadi,please yah kak, “kata
Farah begitu melas dihadapan Kakaka angkatnya dan dia tidak takut Linzy
menolak lagi. Baru saja gadis ini membersihan mulut dengan serbet
karena, ada bekas noda di bibir. Akhirnya gadis menghelang napas dan
mulai memikirkan omongan Farah.
“Tahu ah gue ogah
nontoh tuh kompetisi kayak gitu itu bisa, ngurusak pengelihatan gue lo
bisa nonton sendiri atau lo ngajak sohib-sohib gue Angel dan Mezty tuh
dua bocah paling demen nonton kayak gituan kalau gue ogah, gue punya
alasan napa gue gak mau nonton komperisi band kampus gue sendiri. Oke
gue gak mau telat, kerena hari ini dosen gue cukup kiler bisa-bisa nilai
gue jadi K gara-gara lo. Ingat gue bukan lo, jadi miss telat setiap
hari, yang biasanya telat cuma gara-gara si Mario Bye..., “kata Linzy
pergi saja tanpa menoleh kerah adik angkatnya yang dari tadi mengerutu
kesal, untung Linzy itu kakak angkatnya kalau tidak dia akan memukul
gadis itu atau sampai menjitak gadis itu sesukanya.
“Kak
Linzy ngeselin banget minta bantuan aja gak mau, guekan udah janji sama
Mario mau ngenalin dia sama cowok yang gue sukai. Terus gue sama siapa
donk, Kak Angel....Kak Mezty ihhhh gue gak suka sama mereka.....Miva lo
jahat pakai acara keluarga lagi jadinya gue sendirikan
arghhhhh!!!!!“jutek Farah dan gadis ini yang menghentakan kakinya sambil
terus marah-marah tidak jelas.
“Kenapa muka lo,
kusut banget sih?”tanya seorang pemuda ini dengan senyum manis dan
sekarang Farah ada di depan rumah mewahnya. Tampak pemuda dihadapanya
heran dengan sikapnya apa lagi kalau marah-marah tidak jelas.
“Ehm.....itu...,
“gugup Farah yang melihat pemuda itu sudah di depan rumah dan Farah
cuma memegang tekuk leher yang tidak gatal karena, kebingungan harus
jawab apa.
SKIP...
SKIP...
LINZY POV.....
*Kadang
kamu membenci seseorang, bukan berarti kamu tak memikirkan dia, tapi
kamu tahu bahwa kamu tak mungkin, karena takut jatuh cinta dan takut
kecewa bila akhirnya hanya air mata dan luka yang pedih. Ketika
seseorang tulus mencintamu, tak akan pernah ada kata menyerah. Meski
pikiran ingin berputus asa, namun hatinya tetap ingin mencoba*
Hati ini seperti tertusuk duri berlukar yang tajam, diterpa seribu
jarum yang menusuk seluruh tubuh ini dan saat ini tidak bisa mengentrol,
yang ada dalam seluruh tubuhku rasa begitu muak, marah dan ingin sekali
meluapkan amarahku pada setiap orang tapi, sekarang ini aku tahan. Aku
telah sampai di sebuah gedung besar dan di sebuah taman gedung ini
terpampang sebuah papan dengan tulisan”Universitas Bima Sakti. Dikampus
ini aku akan mencari ilmu selama 3 tahun lebih nantinya. Universitas
Bima Sakti adalah perguruan tinggi bertaraf internasional, walau
perguruan tinggi ini bertaraf internasional tidak perna menggunakan
bahasa inggris karena, perguruan tinggi ini masih mengjujung bahasa
Indonesia sebagai bahasa asli orang Indonesia. Di Universitas Bima Sakti
cuma terdiri beberapa Fakultas antara lain, Fakultas Bahasa Indonesia,
Fakultas Seni dan Musik, Fakultas Ilmu Budaya ,Fakutas Seni Rupa.
Sedangkan Fakultas Bahasa Indonesia itu terdiri beberapa jurusan lagi,
Sastra Indonesia Murni atau non pendidikan, Sastra Indonesia yang
pendidikan, Filsafat Bahasa,Antropologi Bahasa dan Lingustik. Dikampus
ini termaksud kampus beradab yang rata-rata mahasiswanya beradab, tapi
kenyataannya pihak kampus masih menerima mahasiswa dengan
cara beasiswa sebagai bantuan karena, setiap orang berhak untuk
melanjutkan kuliahnya walau dia bukan dari keluarga yang kaya raya. Baru
saja aku keluar dari mobil ada tangan yang mencegah aku untuk menutup
pintu mobilku. Aku tahu suasana di pakiran masih sepi, karena aku
memakirkan mobil ditempat yag kurang tepat dan aku tahu pemuda ini
selalu merusak suasana hatiku yang tadi cuma kacau satu kali, ini kacau
bertambah lagi. Aku selalu muak kalau, berhadapan dengan pemuda yang ada
depanku muka yang terlihat manis dan wajahnya yang menurut aku ganteng
tapi, menurutku keganteng seorang laki-laki cuma bonus belum tentu
hatinya baik kalau prilakunya sudah jelek didepan mata. Aku dapat
melihat pemuda itu meleparkan senyuman semanis mungkin, lalu dengan
cepat dia memegang pingangku dengan kedua tangannya. Senyuman itu
menurutku sangat memuakan dan menjijikan, apa dia tidak sadar dia
memeluk pinggangku begitu erat sehingga membuatku tersiksa. Pemuda ini
begitu gila atau mungkin dia harus dimasukan rumah sakit jiwa karena,
prilakunya menurut sangat tidak wajar. Aku tahu pemuda ini selalu
mengejarku sejak, aku memasuki semester 1 pada tahun pertama, saat itu
awal aku menjadi seorang mahasiswa dan dia saat itu juga dia adalah
seniorku di semester 3 . Dia itu tetap saja ingin mendapatkan hatiku
yang terkesan cuek dan tidak terlalu peduli. Memang aku ini sosok gadis
yang tertutup sama semua laki-laki di kampusku, walau aku dari keluarga
Wijaya yang bisa dikatakan keluaga terkaya no 4 seindonesia tapi aku
tidak terlalu peduli, karena menurutku harta itu tidak penting, apa lagi
aku populer dikampusku karena kekayaan kedua orang tuaku itu yang
selalu membuat diriku muak. Aku juga orangnya sangat cuek, apa lagi
kalau ngomong seadanya dan menanggapinya sangat singkat. Makanya pemuda
itu bertekad untuk menjadikan aku kekasihnya, aku masih ingat dimana dia
menembakku di tengah lapangan kampus sambil, menyuruh semua mahasiswa
membawa postur dengan tulisan”I Love You Linda Kumalasari Wijaya” dengan
manisnya dia berlutut sambil membawa bunga mawar merah, itu membuat
diriku ingin muntah saja kalau melihat dirinya terkesan konyol dan
menurutku hal itu tidak enak dipandang mata apa lagi semua mahasiswa
ikut menonton acara itu, secara live dan harusnya pemuda itu sadar diri
kalau aku tidak perna menanggapi perasaanya, kenapa dia begitu nekad.
Jujur aku memang tidak perna sama sekali senyum kepada orang yang tidak
aku kenal tapi, pada sahabatku akan murah senyum pada mereka dan
sesekali mungkin tertawa geli cuma dengan sahabatku tapi, dengan orang
lain aku sangat pelit senyum walau semint saja.
“Morgan!!!!lepasin
gue bilang, “gertakku dengan wajah garang dan memperlihatkan mataku
yang sudah melotot tajam kerah pemuda itu tapi, dia malah senyum-senyum
tidak jelas dan hal itu terkesan meremekanku.
“Hay
nona cantik....my sweety....my dear....my linchiku...much..., “ucap
pemuda ini begitu alay dan terkesan begitu genit, ketika dirinya
mengedipkan matanya arahku membuaku muak sekali melihat hal ini.
“Lo
apa-apa sih, gak lucu tahu lo kira itu mempan buat gue. Gak banget dan
menurut lo, lo cowok paling sok gombal dan sok keganteng. Sadar diri,
gue udah nolak lo sewaktu semester 1 harusnya lo cari kek yang lain atau
emang lo gak laku, “geramku yang menepis tanganya agar tidak mencoba
mengelus pipiku ini dan aku begitu jengkel ketika dia memegang
pinggangku yang terkesan tidak mengenakan.
“My
sweety....lo nolak gue sih, tapi gak apa-apa yang penting lo harus tahu
gue itu sangat sayang banget sama lo. Mau lo tolak gue sampai 9000 kali,
gue bakal bikin lo jatuh cinta sama gue dengan satu kedipan mata,
“ucap pemuda ini Morgan atau lengkapnya Handi Morgan Winata. Siapa tidak
kenal pemuda ini, mempunyai wajah ganteng,mempunyai pesona yang
berkarisma,terlahir dari keluarga kaya yaitu keluarga Winata dan tentu
membuat semua gadis-gadis terpikat padanya apa lagi, pemuda ini adalah
kapten tim basket putra di Universitas Bima Sakti yang selalu
mendapatkan juara nasional. Tapi sayang sosok Morgan ini, bukan pemuda
yang dengan mudanya ganti-ganti pacar atau istilah playboy. Dia memang
banyak yang sukai tapi, yang kena dihatinya atau mendapatkan hatinya
tidak ada makanya dia selalu mengejarku. Aku tahu dia itupun, sewaktu
aku tidak sengaja bertabrakan dengannya untuk menemui ketua BEM saat itu
aku masih mengikuti ospek beberapa tahun yang lalu dan saat itu dia
berusaha mendekatiku dengan cara menurutku terlebihan, terkesan genit
jadi tidak enak dipandan mata. Makanya setiap ada dia aku mencoba
menghindar dan selalu beralasan menolak ajakan, kalau dihitung ajakan
pemuda ini ada 40 kali tapi semua aku tolak.
“Mimpi
kali lo, gue gak akan perna jatuh cinta sama cowok genit kayak lo dan
satu lagi buat gue lo, gue ilfil tentunya, “sentakku menatap Morgan
dengan tatapan tajam dan aku tahu semua prilaku kasarku tidak membuat
pemuda ini merasa bosan atau jerah sama sekali.
“My
sweet gue itu, gak perna nyerah untuk dapatin cinta lo. Karena cinta gue
sama lo seperti bumi dan langit kalau yang lain. Romoe dan Juilet aja
lewat yang ada lo dan gue yah.....yah...., “ucap Morgan menaikan
turukan kedua alisnya sambil terus mengedipkan matanya kearahku.
Sebenarnya pemuda ini maunya apa, selalu saja membuatki naik darah dan
tidak perna sama sekali buat hidupku tenang.
“Terus
kalau lo mau ngejer-ngejer gue, gue haus bilang wow!!!lo cowok sarap,
“makiku sambil tersenyum sinis padanya ini benar-benar situasi yang
paling tidak suka, berhadapan dengan pemuda saiko dan selalu bersikap
tidak waras terhadapku. Untung saja aku masih punya hati dan sabar,
kalau tidak sudah aku pukul wajah pemuda ini dengan kedua tanganku
“Oh.....gak
kok my linchiku, gue cuma perlu satu lo jadi pacar gue. Kalau lo
pacaran sama gue lo harusnya bangga, gue ganteng,keren,berkarisma,punya
sejuta senyum yang manis,buat cewek-cewek disini klepek-klepek,apa lagi
gue mahasiswa terpopuler,terganteng, apa lagi ketua tim basket putra
dikampus ini, “bangga Morgan sambil menjelaskan panjang lebar tanpa ada
titik dan koma. Aku yang melihat hal itu cuma ingin mengatakan gadis
yang suka sama dia mungkin, lagi katarak jadi mana mungkin suka sama
pemuda yang setengah orang gila ini.
“Oh yah
Wow!!!!”jawabku dengan respon begitu dingin dan cuek tanpa melihat
wajahnya, akhirnya aku bisa lari dari jeratannya yang dari tadi menyisak
diriku.
“Linzy jangan pergi lo!!!!ingat gue bakal
bikin lo jatuh cinta sama gue!!!!! I Love You My
Sweety....Saranghyeo....muchhh...., “teriaknya begitu menggelegar
seisi kampus dengan bibir yang terkesan memberikan ciuman padaku. Tapi
aku tidak peduli dan aku menghiraukan teriakan yang menurutku setiap
hari dia lakukan tanpa lelah. Semua mahasiswa sudah hafal, dengan sifat
dan prilaku dirinya tiap hari, kalau tidak teriak dia pasti bikin onar
dan itu cuma ingin mendapat perhatian diriku.
“Lo
lihat aja, gue bakal bikin lo jatuh hati sama gue. My sweety.....my
linchiku lo kalau menghindar dari gue, itu bikin gue semakin ingin
mengejar lo hahahhahah....., “tawa Morgan yang dengan senyum genitnya
agar bisa mendapatkanku dengan mudah tanpa halangan sama sekali.
"Gue
punya ide, "pikir Morgan yang mempunyai sebuah ide gila dan menurutnya
akan membuat dirinya seperti tempo lalu, memalukanku di hadapan semua
mahasiswa dengan tidak tindakan dirinya yang terkesan seperti anak kecil
dan selalu bersikap konyol.
"Lo lihat My Sweety lo
itu gak bisa lagi dari gue karena Morgan Sayang Linzy, gak ada cowok
lain dan gak ada cowok yang bisa dapatin lo selain gue I Love You My
Sweety, "gumum Morgan membayakan kalau dirinya sealu ada disamping
gadis yang dia cintai sambil merangkul erat dan menurut itu begitu
romantis sekali.
**********
AUTHOR POV....
*Belajarlah
untuk melepas masa lalu agar tidak menjadi penghalang di masa depan,
walaupun masa lalu itu sulit dilupakan. Selama kamu punya kenangan, masa
lalu tak akan mampu kamu lupakan. Namun selama kamu punya seseorang
yang bearti dalam hidupmu, saat ini pasti menyenangkan*
Ruang yang begitu ricuh dengan suara-suara dan bisik-bisik satu sama
lain membuat ruang itu begitu tidak begitu damai. Gadis ini baru sadar
kalau saat ini sudah jam 9 tepat, tapi mata kuliah belum dimulai
mungkin ini sisi seorang dosen mereka jagonya telat mahasiswapun harus
menunggu mereka datang dan semua yang ada di ruang itu selalu saja
membuat ricuh dari yang bergosip,membicarakan kejelekan orang lain
sampai ada yang berbicara siapa mahasiswa yang popoler di kampus gadis
ini. Yah dia Linda Kumalasari Wijaya yang tadi bisa lari dari jeratan
pemuda yang menurutnya gila dan pemuda itu adalah Handi Morgan Winata
atau Morgan. Gadis ini sudah memasuki ruang kelas dengan mata
kuliah”Analisis Wacana” di gedung B2 atau gedung jurusan
Lingustik. Apa lagi mata kuliah yang diterima tidak begitu dia sukai
yaitu Analisis Wacana. Sejak mengambil jurusan Lingustik dan tidak
mengambil Sastra Indonesia murni karen, suatu hal makanya dia mengambil
jurusan itu. Memang di jurusannya Lingustik apa lagi, setiap mahasiswa
di wajibkan serius pada pilihan ini karena jurusan cukup sulit tapinya
ini juga untuk bekal mahasiswa dikemudian hari. Ketika mencapai sebuah
kelulusan yang dia capai. Cuma satu sahabatnya yang memilih jurusan Lingustik yaitu Angela Tee atau Angel, sedangkan Mesistika
Senichaksana atau Mezty dia memilih kelas jurusan Sastra Indoneia Murni
yang sejak dulu dia sukai dan tidak akan perna lupa prinsipnya sekali
milih Sastra tidak akan berubah pendiriannya. Gadis itu melihat kedua
sahabatnya sedang berbicang dan bercanda tawa, Linzy yang melihat kedua
sahabat tersenyum simpul memang saat ini suasan tidak begitu baik
karena, pertama dirusak adik angkatnya Farah dan kedua pemuda yang
selalu membuat dirinya sebal yatiu Morgan. Kalau saja dia bisa
menghindar dari pemuda itu dan tidak menahan amarahnya mungkin dia sudah
melayakan satu pukulan ke pemuda tampang itu. Rasanya saat ini untuk
tersenyum saja, begitu sulit pada kedua sahabatnya yang selalu setia
padanya sejak SD hingga sampai kuliah saat ini. Gadis ini memang
terlihat ceria atau murah senyum pada kedua sahabatnya tapi, kalau sama
mahasiswa lain yang bukan sahabatnya pelit senyum dan terkesan sangat
cuek. Makanya semua mahasiswa sealu memanggil miss cuek karena,
Linzy adalah mahasiswa yang cuek atau dingin pada semua mahasiswa di
kampusnya terutama sama laki-laki yang menurutnya selau menggoreskan
luka yang dalam dimasa lalu dan tidak ada yang tahu masa lalunya
bagimana, cuma sahabatnya yang mengetahui kenapa Linzy menjadi sosok
yang cuek dan pendiam setelah sebuah kejadian menimpa dirinya.
“Widih!!!!miss cuek nape mukanya ditekuk gue tahu nih, si sarap bin nyebelin Morgan
lagi aduhhh!!!!”tebak sahabatnya dengan wajah tomboynya dia adalah
Angela Tee sahabatnya selalu memanggil Angel. Gadis ini begitu tomboy
dan selalu ditakuti semua mahasiswa terutama sama mahasiswa laki-laki
karena, dia mahasiswa yang paling joga kareta. Satu pukulan saja akan
membuat setiap orang melawannya akan menyerah, karena itu akan
mengakibatkan tulang si lawan patah dengan tangan gadis ini.
“Sialan
lo gue lagi bete malah ledekin, lo gak bisa nyenengin gue dikit
deh!!!“jutek Linzy duduk disamping Angel dan di depannya Mezty yang
serius dengan handphonenya, walau dia tidak satu jurusan sama Linzy dan
Angel lagi tapi dia rutin untuk mengobrol dikelas mereka pada saat mata
kuliah “Analisis Wacana”padahal dosennya cukup kiler. Karena Mezty orang
nekad dan anak Sastra kebanyakan nekad jadi tertular apa lagi, pagi ini
Mezty tidak ada kuliah jadi bisa bebas.
“Santai
mbakbro, tuh cowok dikit saiko,sarap ihhhh......gue geli banget sama tuh
orang walau tuh orang senior kita. Tapi Zy, gue heran kok dia gak bosan
ngejer lo ckckck......salut gue sama dia, “ucap Angel dengan tampang
yang serius tapi terkesan menyindir.
“Bilang aja lo
nyindir pakai bilang salut,kalau gue ogah banget. Udah gila terus pakai
bilang My Sweety terus My dear, My linciku emang gue kelincinya apa.
Pakai sok-sokan kata manis lebay tahu, “gerutu Linzy dengan wajah
jengkel bila mengingat hal tadi pagi.
“Mez, lo kenapa
sih serius banget kayak penting nih, terus muka lo gak usah serius gitu
kali, “heran Angel yang melihat sahabat Mezty atau Mesistika
Senichaksana gadis yang menurut Linzy unik,aneh,kadang
cuek sama orang yang belum dikenalnya dan bisa cerewet kalau sudah
mendapat kabar buruk. Gadis ini juga bergabung di HIMA SI karena, gadis
ini mempunyai suatu argumen atau ide-ide yang ingin dia tuangkan untuk
kampusnya.
“Oh may god, sorry guys gue urusan
mendadak ini gawat gue harus ke aula bye...., “ucap Mezty yang
terburu-buru meninggalkan kedua sahabatnya karena, ada hal yang
mendadak. Linzy yang melihat kelakuan sahabatnya begitu bingung dan
heran sama apa yang terjadi pada sahabatnya itu.
“Ada apa lagi tuh anak, biasanya kalau buru-buru pasti lagi debat hebat sama senior sok berkuasa itu, “cetus
Angel yang hafal benar bagaimana kesibukan Mezty di HIMA, apa lagi
setelah menjadi anggota HIMA dan ketua HIMA SI adalah senior sok
berkuasa yang mempunyai peran penting di Universitas Bima Sakti sebagai
ketua yayasan dalam membiyayai segala dalam urusan pembangunan kampus
itu. Tapi Mezty sejak duu tidak suka dengan pemuda itu makanya kedua
terjadi perang dingin yang selalu main salah-salahan.
“Billy
aja sok berkuasa yang kayakan bokapnya, diakan cuma main sok-sok kaya.
Aslinya menjijikan, apa lagi tuh anak sohib si Morgan heran gue kok bisa
cowok yang suka sama lo punya teman songgong banget, “geram Angel
yang mencoba menyindir Linzy langsung walau bukan Morgan tapi,
sahabatnya. Billy Davidson adalah salah satu mahasiswa Bima Sakti yang
cukup populer dikalangan kaum hawa, mempunyai wajah ganteng,keren dan
kaya itu nilai positif bagi seorang Billy tapi sayang sifat angkuh,sok
berkuasa dan songgong pada setiap mahasiswa terutama sama Mezty sahabat
dari Linzy selalu diremehkan oleh Billy. Dia meremehkan seorang Mezty
karena gadis itu adalah mahasiswa beasiswa yang cuma mendapatkan
gratisan dari kampusnya, ditambah dia bukan dari keluarga beradab sama
halnya dengan Mezty dia begitu membenci sosok seorang Billy yang orang
bisa mengatakan “Angkuh” karena kekayaan dari keluarganya.
“Lo bisa gak usah bahas dia, Angela Tee muak gue dengar namanya, “kesal
Linzy yang tidak suka sahabatnya itu menyebutkan nama pemuda itu. Apa
lagi pemuda itu selalu membuat suasana hatinya lagi kaucau seperti ini.
“Gue
heran sama lo Zy, lo gak suka sama Morgan tapi jujur yah gue yakin lo
bakal suka sama dia ingat benci itu bisa jadi cinta itu teori udah
terbukti, jadi lo gak bisa mengelak. Gak tahu gue punya pemikiran
seperti ini walau dia populer,genit,lebay tapi, dia gak playboy seperti
Boy senior sok kegantengan itu upsssss salah ngomong gue mati, “ceplos
Angel yang tidak bisa menghilangakan sifat blank-blanknya walau cuma
beberapa menit. Apa lagi itu menyakut sama pemuda yang sangat dia benci
dikampusnya tapi, untuk tutup mulut sungguh sulit bagi Angel dengan
sifat tomboynya itu.
“Lo tadi bahas Morgan terus
sekarang, si Boy ada apa lo sama si Boy seperti ada felling gak benar
antara lo dan Boy. Ngel, ingat si Boy senior kita itu playboy paling
terkenal dan dia ceweknya itu banyak terus 3 cewek
sekaligus perna dia pacarin tanpa diketahui cewek-ceweknya itu. Lo gak
minat jadi cewek si Boy dia itukan udah ganteng,keren,tajir terus dia
punya pesona yang membuat para cewek klepek-klepek, “goda
Linzy yang tersenyum meremehkan sahabatnya ditambah Linzy secara
langsung memuji sosok seorang Boy si playboy karatan yang terkenal di
Universitas Bima Sakti. Siapa yang tidak kenal dengan Boy William, dia
memang dari keluarga tajir seperti Linzy. Memang keluarga William adalah
keluarga kaya no 6 seindonesia makanya keluarga Wijaya lebih kaya dari
keluarga mereka.
“Zy, lo gak salah ngomongkan atau
emang otak lo lagi dicuci sama cowok nyebelin kayak dia. Please deh gue
Angela Tee minat jadi ceweknya gak banget masih mending juga Morgan
walau genit sih atau gak Aditya yang sifatnya hampir sama kayak Morgan
bukannya cowok kayak gitu langkah tuh mbakbro, “celutuk Angela yang kali ini malah mengeledek Linzy yang sudah mati gaya dengan ucapaan sahabatnya tidak penting.
“Langkah
lo bilang Ngel benar-benar pea!!!! Kalau lo minat jadi cewek Morgan
sono daftar langsung gue aja gak minat, lihat wajahnya tuh anak gue enek
apa lagi jadi cewek gak banget. Udah deh lo gak usah bahasa cowok gak
penting kayak dia, mending lo belajar, ingat Pak Hari bakal kasih kita
kuis sama tugas minggu depan yang harus dikumpulkan hari ini, “ucap
Linzy yang mencoba mengalihkan topik pembicaraan tanpa membahas Morgan,
pemuda yang selalu membuat dirinya naik darah dan muak bila ketemu
dengannya. Sekali ketemu itu akan membuat Linzy merasa risih dan ifil
dengan tindakan konyol seorang Handi Morgan Winata karena gara-gara
cinta.
“Lo ngeremein gue, walau gue males sih gini-gini gue bisa rajin jadi lo tenang aja gue ngerjain sampai lembur lagi, “kata
Angel nyerocos gak jelas sampai Linzy tidak mendengar apa yang
dibicarakan Angel. Tatapan Linzy hanya pada satu titik dan titik itu
hanya pada seorang pemuda yang persis dimasa lalunya dimana pemuda itu
perna membuat hati Linzy sakit banget.
“Yah Tuhan
kenapa wajah cowok itu, mirip sekali dengan dirinya. Sebenarnya lo
kemana sih, kenapa lo tinggalkan gue, “batin Linzy yang melihat seorang
pemuda melintas dari jendel kelasnya dan pemuda itu begitu mirip dengan
masa lalunya.
“Zy....Zy.....helo Linzy, “panggil Angel
yang menggoyangkan tubuh Linzy agar dia sadar dari lamunanya tapi,
Linzy malah tidak merespon. Karena sahabatnya itu kesal dia melihat
titik dimana yang dituju atau yang dilihat oleh Linzy sampai, Angel
tersadar dia melihat seorang pemuda yang sama persis dengan masa lalu
Linzy.
“Zy dia gak mungkinkah, “kaget
Angel dengan mulut menggaga dan mata melotot lebar. Sepertinya
pengelihatan sudah tidak benar lagi, mana mungkin seorang pemuda yang
sudah pergi daru hidup seorang Linzy bisa kembali lagi dengan mudahnya.
Saat Angel masih dalam keadaan kaget seorang laki-laki baru baya
memasuki runag kelas dengnb wajah tegasnya.
“Selamat
pagi saudara semuanya hari ini keluarkan tugas kalian, yang kamarin lusu
saya beri tentang mencari koherensi,konteks dalam seminar nasional
kemarin silakan di kumpulin tapi, sebelumnya kalian mengumpulkan. Saya
cuma ingin memberi tahu kalau minggu depan sampai 4 bulan
kedepannya, saya akan ada acara seminar di Surabaya, makanya akan ada
dosen muda yang sementara menggantikan saya. Silakan masuk.....,
“ujar Pak Hari selaku dosen pengampu mata kuliah Analisis Wacana dan
sekarang beliau mempersilakan dosen pengganti memasuki ruang kelas dalam
keadaaan sunyi senyap.
“Silakan anda memperkenalkan diri soalnya hari ini, anda langsung mengajar untuk mata kuliah Analisis Wacana, “ucap
Pak Hari yang menjelaskan panjang lebar pada dosen muda itu dan dosen
muda itu adalah seorang wanita, cantik dengan wajah keturunan
Indonesia-Cina.
“Terima Kasih untuk Pak Hari yang
memberi saya waktu untuk berbicara, Semunya kenalkan nama saya....,
“ucap wanita ini mengantung yang menatap sekeliling ruang dan Linzy yang
melihat dosen pengganti Pak Hari diruang kelas itu merasa perna
melihanya dan mengenal wajah wanita itu, tapi memori susah
untuk mengingat siapa wanita itu yang pasti dia perna ada dimasa
lalunya sewaktu Linzy masih duduk di SMA dulu. Tapi entalah Linzy saat
ini lupa siapa sosok wanita itu, yang pasti wanita itu ada dalam memori
otaknya.
“Wanita itu bukannya..., “batin Linzy yang
berusaha mengingat wajah wanita itu dan dia hafal betul perna melihat
wanita itu dimasa lalunya tapi, dimananya dia lupa dan sayang memori
hilang begitu saja tanpa jejek siapa wanita itu.
*Perasaan itu bisa diciptakan. Untuk itu, kuasai perasaan, hilangkan kesedihan jika ingin selalu mendapat kebahagiaan*
To Bo Continue.....
Siapakah
dosen pengganti dari Pak Hari sampai membuat Linzy perna mengenal
wanita itu dan siapakah yang dilihat Linzy sehingga dia mengingat masa
lalunya pada seorang pemuda yang sudah meninggalkan dirinya
bertahun-tahun lamanya tanpa ingin kembali lagi bersama Linzy dan itu
juga membuat Angel kaget dengan sosok pemuda yang dilihat Linzy, karena
dia tidak percaya kalau pemuda itu akan kembali lagi dan Apakah Morgan
akan terus mengejar Linzy sampai, Linzy mau menjadi pacarnya dan
Siapakah pemuda yang ada di depan rumah Farah sehingga membuat gadis ini
begitu kaget melihat pemuda itu????
Tunggu
saja Part 2nya yah!!!!!!!!
Bagaimana
readersku Part 1nya ini bagus atau jelek, maaf kalau fellnya kurang
atau typonya bertebaran kesana-kemari maklumlah penulis amatir jadi
masih banyak kesalahan tidak seperti penulis lainnya dan Part ini
menurut aku jelek tapi gak tahu juga menurut kalian begaimana. Part
selanjutnya tetap ada Morgan-Linzy karena, Morgan akan membuat heboh
atau membuat onar satu dikampusnya soalnya dia akan membuat Linzy marah
besar terhadap kelakukan konyolnya mau tahu gimana tindakan konyolnya
tunggu saja. Nanti Part selanjutnya Angel dan Boy William untuk Part
Mezty dan Billy aku simpan dulu mereka bakal muncul dengann konflik yang
heboh antara part 4 atau 5 pokoknya tunggu saja.
Please Comment and Like!!!!!!!
wahhh...aq bru aja bcanya...kok ngak dsambung..kan bgus ceritanya..aq mau tau lanjutannya...
BalasHapus